Pertemuan Bersejarah Megawati SBY Pertanda Indonesia Akan Lebih Sejahterah Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Pertemuan Bersejarah Megawati SBY Pertanda Indonesia Akan Lebih Sejahterah, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Pertemuan Bersejarah Megawati SBY Pertanda Indonesia Akan Lebih Sejahterah
link : Pertemuan Bersejarah Megawati SBY Pertanda Indonesia Akan Lebih Sejahterah

Pertemuan Bersejarah Megawati SBY Pertanda Indonesia Akan Lebih Sejahterah

Jakarta, Info Breaking News - Ini hari yang paling bersejarah yang patut ditulis dengan tinta emas, dimana di Hari ulang tahun ke-72 RI Presiden Ke 7 Joko Widodo berhasil secara gemilang mempertemukan dua tokoh bangsa yang sebelumnya jarang sekali menyapa. Ya, Presiden kelima Megawati Soekarnoputri dan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono, bertemu di Istana Merdeka.

Merespon momen langka ini, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut bahwa pertemuan itu sebagai salah satu bukti suksesnya kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Ini menunjukkan Pak Jokowi mampu membawa semangat persatuan sebagaimana digelorakan Bung Karno," kata Hasto setelah upacara perayaan HUT ke-72 RI di DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis 17 Agustus 2017.

Semangat persatuan ini, kata dia, sesuai dengan tujuan pembangunan Indonesia yang ditujukan bukan untuk kepentingan golongan dan pribadi. "Seluruh pemimpin bangsa sudah layak dan sepantasnya bergandengan tangan untuk Indonesia raya," kata Hasto.

Selain dua mantan presiden itu, hadir pula Presiden ketiga B.J. Habibie. Ini adalah momen pertama kali seluruh mantan pemimpin negeri berkumpul dalam satu tempat dan satu waktu.

Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung bersyukur seluruh mantan presiden memenuhi undangan Presiden Joko Widodo. "Alhamdulillah, hadir semua," kata Pramono Anung.*** Emil f Simatupang.

Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :