Bursel Berstatus Siaga Darurat Antisipasi Wabah Virus Corona Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Bursel Berstatus Siaga Darurat Antisipasi Wabah Virus Corona, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Bursel Berstatus Siaga Darurat Antisipasi Wabah Virus Corona
link : Bursel Berstatus Siaga Darurat Antisipasi Wabah Virus Corona

Bursel Berstatus Siaga Darurat Antisipasi Wabah Virus Corona

NAMROLE - BERITA MALUKU. Sekertaris Daerah Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Iskandar Walla pada rapat dengar pendapat dengan DPRD menyatakan bahwa Bursel berstatus Siaga dalam penanganan penyebaran Virus Corona (Covid-19).

Rapat dengar pendapat itu dipimpin Ketua DPRD Bursel, Muhajir Bahta didampingi Wakil Ketua La Hamidi, dihadiri Sekda Iskandar Walla selaku Ketua Tim Anggaran penanganan penyebaran Virus Corona (Covid-19) di kabupaten Buru Sekatan.

Sekda sendiri didampingi Jubir TGPP, Ibrahim Banda yang adalah Kadis Kesehatan serta Tim Anggota lainnya. Pembahasan berlangsung di ruang paripurna DPRD, Sabtu (11/4).

Sekda kepada anggota DPRD Bursel menyampaikan bahwa alokasi dana untuk pencegahan penyebaran virus Corona di Bursel tidak terlalu besar, realnya hanya Rp11,8 miliar.

"Terkait dengan status Bursel siaga, surat keputusan Bupati untuk penetapkan status daerah itu suda ada, yaitu kita pada status siaga darurat," jelas Walla.

Walla menjelaskan, siaga darurat itu sama dengan tanggap darurat. Jika nanti sudah terjadi hal luar biasa maka masuk pada darurat.

"Darurat militer, darurat kesehatan, maupun darurat sipil," ujar Walla.

Dijelaskan Walla lagi bahwa, kondisi Bursel pada siaga darurat atau tanggap darurat.

"Itu yang kami sampaikan kepada anggota dewan yang terhormat, dan SK-nya suda ada," ujar Walla.

Tentunya lanjut Walla, penetapan inilah yang menganggarkan penanganan virus corona (Covid-19) dan secara teknis suda disampaikan kepada pemerintah pusat.

Terkait anggaran itu ketua DPRD Bursel, Muhajir Bahta berharap kepada Pemerintah Daerah dapat menggunakannya secara baik dalam penanganannya di 10 titik pos satgas di enam kecamatan.

Dikatakan, untuk penanganan virus ini DPRD memotong anggaran perjalanan dinas DPRD sebesar Rp.2 Milar lebih untuk penanganan pencegahan wabah virus corona ini.

"DPRD sangat konsen dalam mendukung pemerintah daerah khususnya tim gugus tugas (TGPP) agar tugasnya cepat, tepat dan profesional agar keuangan yang dipakai bisa terakses secara baik," jelas Bahta.

DPRD akan memastikan posko pada 10 titik itu benar-benar difasilitasi oleh tenaga kesehatan, operasional TNI-Polri agar wabah virus corona ini benar-benar di tangani secara serius. (AZMI)

Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :