Mantan Gubernur Maluku Persilahkan 75 Karyawan Yang di PHK untuk Mengambil Gaji Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Mantan Gubernur Maluku Persilahkan 75 Karyawan Yang di PHK untuk Mengambil Gaji, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Mantan Gubernur Maluku Persilahkan 75 Karyawan Yang di PHK untuk Mengambil Gaji
link : Mantan Gubernur Maluku Persilahkan 75 Karyawan Yang di PHK untuk Mengambil Gaji

Mantan Gubernur Maluku Persilahkan 75 Karyawan Yang di PHK untuk Mengambil Gaji

AMBON - BERITA MALUKU. Masih ada sekitar 75 karyawan dari total 83 karyawan yang di PHK perusahannya belum mengambil gaji.

Untuk itu, Presiden Direktur PT. Wahana Lestari Investama (WLI), Karel Albert Ralahalu, yang juga Mantan Gubernur Maluku dua peridoe ini, mengutarakan, gaji para karyawan yang di PHK itu sudah ada di perusahan.

"Kapanpun para karyawan yang di PHK itu ingin mengambil gaji mereka, kami perusahan siap melayani," ujar Ralahalu kepada awak media di kantor Gubernur, Jumat kemarin (22/11/2019).

Untuk diketahui, setelah berkali-kali menuntut keadilan dengan berbagai cara, PT Wahana Lestari Investama (WLI) akhirnya menyerah. Mereka berjanji akan membayar upah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak kepada 87 karyawannya.

Janji perusahaan budidaya udang yang beroperasi di Arara, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku ini, disampaikan kepada Komisi D DPRD Maluku.

Saadiah Uluputty, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Komisi D DPRD Maluku, mengatakan, janji pembayaran upah karyawan yang di PHK disampaikan pihak perusahaan dalam rapat kerja bersama Komisi D.

Rapat kerja tersebut, kata Uluputty, juga melibatkan karyawan WLI yang di PHK, Dinas Nakertrans Provinsi dan Kabupaten. Dalam rapat itu, komisi D meminta perusahaan untuk membayar pesangon karyawan.

Dalam rapat itu juga, Partai Keadilan Sejahtera ini, terdapat beberapa hal yang diverifikasi, baik pekerja, Nakertrans maupun perusahaan. Hasilnya, sudah ditemukan titik terang.

Setelah di PHK massal, perusahan kemudian menyelesaikan tunggakan hak karyawan sekitar 1.000 orang lebih. Dan yang masih tersisa saat ini hanyalah 87 pekerja.

Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :