Binahati B Baeha: Jangan Memanipulasi Sejarah Tentang Pemekaran Nias Utara Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Binahati B Baeha: Jangan Memanipulasi Sejarah Tentang Pemekaran Nias Utara, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Binahati B Baeha: Jangan Memanipulasi Sejarah Tentang Pemekaran Nias Utara
link : Binahati B Baeha: Jangan Memanipulasi Sejarah Tentang Pemekaran Nias Utara

Binahati B Baeha: Jangan Memanipulasi Sejarah Tentang Pemekaran Nias Utara

Binahati Baeha saat HUT Nias Utara |Foto:
Haogo Zega

Nias Utara,- Mantan Bupati Nias, Binahati B Baeha meminta sejarah pembentukan kabupaten nias utara direvisi karena banyak yang ngawur, dan menyarankan jangan memanipulasi sejarah.

"Mari kita duduk bersama untuk berdiskusi karena banyak yang ngawur saya lihat, jangan memanipulasi sejarah, saya hadir di kabupaten nias pada saat itu masih satu kabupaten tahun 2001, dan saya belum mendengar ada upaya-upaya yang tersistematis," ucap Binahati B Baeha pada sambutannya mewakili tokoh pemekaran usai dibacakan sejarah pembentukan kabupaten nias utara pada perayaan hari jadi kabupaten nias utara yang ke XI tahun 2019 di halaman tribun di lotu, rabu (27/11/2019).

Dengan tegas dia pun menyampaikan jangan sekali-sekali melupakan sejarah, bahkan jangan memutar balikan sejarah.

"Bapak ibu sekalian, kenapa kita memekarkan daerah, banyak yang bertanya kepada saya, banyak bupati yang bertanya ke saya kenapa bapak memekarkan daerah, tapi mohon maaf saya tidak memikirkan diri saya sendiri, saya memikirkan masyarakat, kita harus membuka jalan untuk mereka," katanya.

Selain itu, Binahati juga menjelaskan bahwa kondisi pada tahun 2001 di provinsi sumatera yang sangat tertinggal yaitu Nias dan kabupaten Dairi, SDM kita tidak begitu banyak, jejaring sosial kita sangat terbatas. (Haogô Zega)

Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :