Khawatir Masih Ada Granat dan Bom Aktif di Maluku, Komisi A Minta TNI/Polri Lakukan Penyisiran

Khawatir Masih Ada Granat dan Bom Aktif di Maluku, Komisi A Minta TNI/Polri Lakukan Penyisiran Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Khawatir Masih Ada Granat dan Bom Aktif di Maluku, Komisi A Minta TNI/Polri Lakukan Penyisiran, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Khawatir Masih Ada Granat dan Bom Aktif di Maluku, Komisi A Minta TNI/Polri Lakukan Penyisiran
link : Khawatir Masih Ada Granat dan Bom Aktif di Maluku, Komisi A Minta TNI/Polri Lakukan Penyisiran

Baca juga


    Khawatir Masih Ada Granat dan Bom Aktif di Maluku, Komisi A Minta TNI/Polri Lakukan Penyisiran

    Ilustrasi
    AMBON - BERITA MALUKU. Merasa khawatir karena masih ada granat maupun bom aktif yang merupakan peninggalan zaman penjajahan maupun konflik sosial tahun 1999 yang masih terkubur di Provinsi Maluku, Komisi A DPRD Provinsi Maluku meminta pihak TNI dan Polri yang ada di wilayah Provinsi Maluku untuk terus melakukan sosialisasi dan penyisiran terhadap sejumlah wilayah di daerah ini.

    "Inikan soal nyawa manusia. DPRD akui bahwa memang sulit. Namun sosialisasi penting dilakukan, agar masyarakat bisa menyampaikan dimana kira-kira mereka pernah menguburkan benda-benda berbahaya itu (granat dan bom), barulah kemudian dilakukan penyisiran. Kami khawatir saja sebenarnya," kata Wakil Ketua Komisi A DPRD Provinsi Maluku, Constansius Kolatfeka kepada wartawan, di gedung DPRD Provinsi Maluku, Kamis (25/7/2019).

    Kekhwatiran para wakil rakyat ini memang beralasan, pasca penemuan sebuah granat nanas yang masih aktif oleh warga yang saat sedang menggali kuburan, di Dusun Jembatan Dua, Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Rabu (24/7).

    Namun demikian, kata dia, DPRD belum mengetahui secara pasti, benda itu merupakan peninggalan masa penjajahan, ataukah konflik sosial tahun 1999. "Itu juga bukan kewenangan kita, tetapi kewenangan pihak TNI dan Polri. Namun, kita hanya sekedar mendorong saja," kata Kolatfeka.

    Sebelumnya, salah seorang warga setempat bernama Ibrahim (38)  mengatakan, warga yang menemukan granat tersebut saat sedang mengaku kubur langsung meletakkannya di bawah pohon  langsat yang berada di sekitar lokasi.

    Ibrahim kemudian melaporkan penemuan granat aktif itu kepada salah seorang Anggota TNI yang bertugas di Rindam XVI/Pattimura, Praka Yusuf. Setelah mendapatkan laporan tersebut, Praka Yusuf lalu mendatangi lokasi penemuan untuk memeriksa granat tersebut.


    Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :

    Khawatir Masih Ada Granat dan Bom Aktif di Maluku, Komisi A Minta TNI/Polri Lakukan Penyisiran

    itulah tadi berita Khawatir Masih Ada Granat dan Bom Aktif di Maluku, Komisi A Minta TNI/Polri Lakukan Penyisiran , kami berharap sobat sudah membaca dengan baik. namun , jika sobat kurang jelas silakan di baca ulang.

    anda baru saja membaca Khawatir Masih Ada Granat dan Bom Aktif di Maluku, Komisi A Minta TNI/Polri Lakukan Penyisiran ini linknya kalau mau di save http://beritaberceceran.blogspot.com/2019/07/khawatir-masih-ada-granat-dan-bom-aktif.html

    Related Posts :