Beredar Video Para Siswi Asyik Ngelem Sambil Bergoyang dan Ciuman Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Beredar Video Para Siswi Asyik Ngelem Sambil Bergoyang dan Ciuman, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Beredar Video Para Siswi Asyik Ngelem Sambil Bergoyang dan Ciuman
link : Beredar Video Para Siswi Asyik Ngelem Sambil Bergoyang dan Ciuman

Beredar Video Para Siswi Asyik Ngelem Sambil Bergoyang dan Ciuman

Screenshot pesta lem. Foto: ist

Kaliandanews - Sungguh sangat menyedihkan Baru-baru ini beredar video viral di media sosial menunjukkan sekelompok anak perempuan berseragam sekolah sedang menghirup botol diduga berisi lem. Tampak tiap anak memegang botol masing-masing yang didekatkan ke hidungnya.

Dalam video yang dibagikan oleh seorang akun Facebook bernama Aldiyanto di Grup Facebook Tim Paniki Polresta Manado, mendapat banyak komentar pedas dari netizen.

Sambil menghirup lem di kaleng, para siswi asyik bergoyang.

Dalam video yang berdurasi 20 detik itu ternyata tidak hanya menampilkan pelajar sedang pesta lem.

Tapi juga memperlihatkan dua siswi yang sedang berciuman bibir.

Menghirup lem atau populer disebut 'ngelem' ini biasanya dilakukan sebagai cara menyalahgunakan zat lem untuk mendapatkan sensasi mabuk. Efeknya hampir mirip dengan jenis narkoba yang lain yakni menyebabkan halusinasi, sensasi melayang-layang sesaat meski kadang efeknya bisa bertahan hingga 5 jam sesudahnya.

Namun yang perlu diketahui menghirup uap lem sangat berbahaya, sebab pada kadar tertentu bisa menyebabkan mati mendadak.

Salah satu komponen dalam inhalant yang berbahaya adalah pelarut solvent, yakni cairan yang dalam suhu ruangan mudah sekali menguap.

dr. Hari Nugroho dari Institute of Mental Health Addiction And Neurosience (IMAN) menjelaskan Ketika terhirup, uap pelarut ini hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk mencapai kadar toksik atau beracun. Sistem organ yang diserang adalah otak dan saraf, khususnya yang berhubungan dengan jantung dan pernapasan.

"Dalam jangka panjang bisa bikin gangguan di organ-organ tubuh seperti liver, ginjal, gangguan pendengaran, dan gangguan perkembangan karena gangguan otak," pungkas dr. Hari. (**)

Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :