UNIDO Ingin Kembangkan Industri Kreatif Maluku Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul UNIDO Ingin Kembangkan Industri Kreatif Maluku, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : UNIDO Ingin Kembangkan Industri Kreatif Maluku
link : UNIDO Ingin Kembangkan Industri Kreatif Maluku

UNIDO Ingin Kembangkan Industri Kreatif Maluku

AMBON - BERITA MALUKU. United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) ingin memgembangkan industri kreatif di Maluku.

Keinginan UNIDO ini ditandai dengan pertemuan bersama Pemerintah Provinsi Maluku, bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Dinas Pertanian, Biro Ekonomi, Biro Hukum, pengusaha kecil tradisional, berlangsung di lantai dua kantor Gubernur Maluku, Jumat (15/3/2019).

Usai pertemuan, Kepala Bidang Penelitian dan Pembangunan Daerah Bapedda Provinsi Maluku, Djalaludin Salampessy mengatakan, dalam pertemuan Yunido ingin kembali membangun kerjasama dalam penguatan ekonomi masyarakat di bidang pariwisata dalam hal ini industri kreatif.

"Kerjasama antara Pemprov Maluku dan Yunido sudah terjalin dari tahun 2006, memberikan konstribusi kepada pengembangan jus pala dan pengusaha rumput laut. Kali ini mereka kembali bekerjasama untuk penegembangan industri kreatif untuk masyarakat kecil," ujarnya.

Dikatakan, UKINDO sementara ini lagi mengidentifikasi mulai dari pada produk, peluang dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat terutama industri kecil yang mendukung parawisata serta memiliki sinergi antara sektor terkait.

"Misalnya pariwisata pertanian dalam hal ini pala cengkeh dan pala yang dikemas dalam bentuk industri olahan untuk mensuport pariwisata," ucapnya.

Menurut Salampessy, ini yang akan dikembangkan, terutama mendorong eksport dari sisi pemasaran serta analisis terkait dengan potensi pasar. Untuk itu sangat dibutuhkan target group sehingga pasar bisa dipengaruhi atau dimanfaatkan untuk eskport.

Selain diperlukan dukungan dari pemerintah daerah, mereka juga harus disuport oleh donatur dan LSM.

"Misalnya dukungan terhadap perubahan iklim yang juga harus menjadi perhatian. Selain kemasan misalnya tidak menggunakan sampah plastik, tetapi harus ramah lingkungan dan lain sebagainya," pungkasnya.

Untuk pelaksanaan dilapangan tuturnya, sementata ini masih dalam penjajakan, mungkin setelah adanya pemerintahan defenitif yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan penandatangan kerjasama yang mengarah pada dukungan untuk implementasi program itu.

"Jadi kerjasama ini tersebar di seluruh daerah di Maluku," tandasnya.

Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :