Jembatan Gido Putus, Harga Bensin di Sogaeadu Capai Rp.10 Ribu/Liter Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Jembatan Gido Putus, Harga Bensin di Sogaeadu Capai Rp.10 Ribu/Liter, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Jembatan Gido Putus, Harga Bensin di Sogaeadu Capai Rp.10 Ribu/Liter
link : Jembatan Gido Putus, Harga Bensin di Sogaeadu Capai Rp.10 Ribu/Liter

Jembatan Gido Putus, Harga Bensin di Sogaeadu Capai Rp.10 Ribu/Liter

Tempat jualan bensin eceran di Sogaeadu |
Foto: Tri Buaya

Nias,- Pasca ambruknya jembatan Gido Sebua di Desa Hiliweto, kecamatan Gido, Kabupaten Nias, harga BBM jenis Premium (Bensin) di sejumlah pengecer di kecamatan sogaeadu dan ke arah menuju Nias Selatan sudah mencapai Rp.10 ribu/liter.

Seperti di kecamatan Sogaeadu, Kabupaten Nias, Harga BBM premium (bensin) terpaksa di naikkan oleh pedagang karena mereka membayar jasa angkut manual di jembatan Gido yang ambruk tersebut.

"Segala jenis kebutuhan terpaksa harus transit dijembatan Gido sebua untuk kemudian bisa kami peroleh di sini dan tentunya ada ongkos tambahan untuk pengakutan melewati jembatan," ujar Ama Fitri Nduru salah seorang pedagang di Sogaeadu, Jumat (28/12/2108).

Harga kebutuhan pokok lainnya juga di sejumlah kecamatan dan kabupaten yang terdampak ambruknya jembatan Gido Sebua di Desa Hiliweto Gido, Kecamatan Gido, Kabupaten Nias melonjak naik hingga 100 persen.

Masyarakat akhirnya mengeluh dan menjerit serta terpaksa membeli sembako yang harganya selangit untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.

Seperti di kecamatan Sogaeadu, Kabupaten Nias, Harga telur ayam ras per butir sudah mencapai 3 ribu rupiah. Sebelumnya harga setiap butirnya hanya 2 ribu rupiah.

"Terpaksa kami menjual dengan harga 3 ribu bang. Karena kami juga membayar upah untuk melangsir barang sembako yang kami jual di jembatan Gido yang ambruk itu," ujar salah seorang pedagang Uco Laoli di Sogaeadu.

Tidak hanya telur ayam ras, harga gula pasir di sejumlah warung di Sogaeadu juga merangkak naik.

"Sekarang kami jual gula pasir Rp. 15 ribu / kilogram. Sebelumnya sih hanya Rp. 12 ribu," ujar pedagang lain Ama Fitri Nduru.

Pantauan wartanias.com, masyarakat terpaksa membeli sejumlah kebutuhan pokok tersebut meski harganya selangit.

"Kami terpaksa beli. Kami hanya berharap pemerintah bisa memperhatikan harga kebutuhan pokok yang naik ini," cetus ina Iman Halawa salah seorang masyarakat kecamatan Sogaeadu. (Tri buaya)

Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :