Pemerhati Anak Ajak Orang Tua Jangan Sampai Salah Asuh Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Pemerhati Anak Ajak Orang Tua Jangan Sampai Salah Asuh, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Pemerhati Anak Ajak Orang Tua Jangan Sampai Salah Asuh
link : Pemerhati Anak Ajak Orang Tua Jangan Sampai Salah Asuh

Pemerhati Anak Ajak Orang Tua Jangan Sampai Salah Asuh

Sosialisasi perlonperlin anak di Sawo |Foto:
Istimewa

Nias Utara, - Untuk mendukung tumbuh kembang anak dimasa yang akan datang, setiap orang tua diajak untuk tidak salah asuh dalam mendidik. Hal itu disampaikannya, seorang pemerhati anak, Marlius Telaumbanua saat menjadi narasumber pada sosialisasi tentang perlindungan anak yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Anak (PPA) Rofa di Gereja BNKP Rofa, Desa Hiliduruwa Kecamatan Sawo, Kabupaten Nias Utara, Selasa (13/11/2018).

"Setiap orang tua harus menguasai pola asuh yang tepat karena sangat berdampak dalam perkembangan anak dimasa yang akan datang," tuturnya.

Marlius yang merupakan mantan Wakil Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan GMNI ini juga mengatakan, seyogianya orang tua harus memberikan keteladanan yang baik kepada anak karena apa yang dilihat anak-anak maka besar kemungkinan itu yang akan dilakukannya.

"Anak-anak itu, 'see and do' apa yang mereka lihat, itu yang mereka tiru, makanya sebagai orangtua sangat berhati-hati dalam bertindak karena anak akan mencontoh," terang Marlius.

Dijelaskannya bahwa selama ini tanpa disadari banyak orang tua yang melakukan tindak kekerasan terhadap anaknya yang sangat berakibat fatal untuk perkembangan fisik dan psikis anak, seperti kekerasan bidang emosional diantaranya memarahi anak berdampak pada kejatuhan mental anak sehingga anak kelak tidak punya kepercayaan diri.

Selain itu tindakan yang sering dilakukan adalah pengabaian seperti tidak peduli ketika anak meminta sesuatu, sehingga anak memilih keluar rumah dan akhirnya menjadi liar karena merasa kehidupan diluar rumah keluarga lebih nyaman karena tidak adanya kepedulian yang pada akhirnya anak tertutup dan cepat terjerumus ke hal yang tidak baik.

Sosialisasi tersebut dihadiri ratusan orang tua anak, Pendeta Jemaat, Pengawas dan Pengurus PPA Rofa. (red/rls)

Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :