Operator Telekomunikasi Nonaktifkan Kartu Yang Registrasinya Tak Sah

Operator Telekomunikasi Nonaktifkan Kartu Yang Registrasinya Tak Sah Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Operator Telekomunikasi Nonaktifkan Kartu Yang Registrasinya Tak Sah, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Operator Telekomunikasi Nonaktifkan Kartu Yang Registrasinya Tak Sah
link : Operator Telekomunikasi Nonaktifkan Kartu Yang Registrasinya Tak Sah

Baca juga


    Operator Telekomunikasi Nonaktifkan Kartu Yang Registrasinya Tak Sah


    Jakarta, sasambonews.com- 
    "Seluruh operator telekomunikasi seluler secara bertahap menonaktifkan atau melakukan pemblokiran secara total seluruh layanan Voice, SMS dan Data, atas nomor-nomor kartu prabayar yang  diregistrasi secara tidak benar atau dilakukan dengan menggunakan NIK dan KK orang lain secara tanpa hak. Pemblokiran tersebut menindaklanjuti adanya temuan di masyarakat tentang registrasi  kartu prabayar yang dilakukan secara masal atau dilakukan dengan menggunakan NIK dan KK secara tidak sah.

    Sebelum melakukan pemblokiran para operator  seluler  melakukan pemberitahuan  melalui SMS atau  media lainnya kepada nomor tersebut" . Demikian dinyatakan oleh Merza Fachys selaku  Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI).
    "Kepada masyarakat dihimbau untuk tetap bersedia melakukan registrasi dengan benar sesuai dengan NIK dan KK miliknya baik pada saat menggunakan kartu prabayar yang baru maupun untuk kartu prabayar yang telah digunakan. Masyarakat jangan bersedia menerima kartu prabayar baru yang dinyatakan dapat langsung dipakai tanpa harus registrasi.  Jika mendapatkan hal ini, masyarakat dihimbau untuk melaporkan kepada operator yang bersangkutan melalui call center atau gerai resmi operator,  yang selanjutnya akan ditindak lanjuti dengan mekanisme pemblokiran yang berlaku.

    Semua nomor kartu prabayar yang  diidentifikasi  telah teregistrasi secara tidak wajar sebagai hasil rekonsiliasi data antara Direktorat Pengendalian Ditjen PPI, Ditjen Dukcapil, para Operator  Telekomunikasi Seluler dan ATSI,   akan dilaksanakan pemblokirannya hingga 30  April  2018.

    Pelaksanaan pemblokiran oleh para operator  dilakukan secara bertahap dan terus menerus dengan mempertimbangkan  kemampuan teknis sistem pemblokiran yang dimiliki atau dioperasikan oleh para operator.
    Dijelaskan lebih lanjut oleh Merza, bahwa ATSI telah melakukan pertemuan koordinasi dengan para pimpinan operator  seluler dan  sepakat untuk terus mendukung pelaksanaan program registrasi ini dan senantiasa mematuhi seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan dan Ketetapan BRTI terkait Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi, termasuk melakukan pengawasan dan pengendalian yang ketat dengan semua pelaku pada jaringan distribusi dan penjualannya.
    ATSI dan seluruh operator seluler juga sepakat bahwa registrasi prabayar sangat bermanfaat untuk kesehatan industri seluler ke depan, khususnya dalam memberikan kenyamanan dan kemudahan layanan bagi pelanggan. Disamping itu juga dapat memberikan perlindungan kepada pelanggan agar terhindar dari tindakan kejahatan dan aksi-aksi penyalahgunaan layanan.
    Pada kesempatan ini,  ATSI   menghimbau kepada seluruh  masyarakat untuk menjaga kerahasiaan NIK dan KK nya  mengingat fungsinya yang sangat penting untuk menghindari terjadinya penyalah gunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.



    Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :

    Operator Telekomunikasi Nonaktifkan Kartu Yang Registrasinya Tak Sah

    itulah tadi berita Operator Telekomunikasi Nonaktifkan Kartu Yang Registrasinya Tak Sah , kami berharap sobat sudah membaca dengan baik. namun , jika sobat kurang jelas silakan di baca ulang.

    anda baru saja membaca Operator Telekomunikasi Nonaktifkan Kartu Yang Registrasinya Tak Sah ini linknya kalau mau di save http://beritaberceceran.blogspot.com/2018/04/operator-telekomunikasi-nonaktifkan.html

    Related Posts :