Kaum Ibu di Batangkuis Mengaku Kesulitan Modal Usaha

Kaum Ibu di Batangkuis Mengaku Kesulitan Modal Usaha Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Kaum Ibu di Batangkuis Mengaku Kesulitan Modal Usaha, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Kaum Ibu di Batangkuis Mengaku Kesulitan Modal Usaha
link : Kaum Ibu di Batangkuis Mengaku Kesulitan Modal Usaha

Baca juga


    Kaum Ibu di Batangkuis Mengaku Kesulitan Modal Usaha

    Sihar di batangkuis |Foto: istimewa
    BATANGKUIS,- Sejumlah kaum ibu yang ditemui Sihar Sitorus di Desa Bintang Meriah, Batangkuis, Deliserdang mengeluhkan tidak adanya modal dalam menjalani usaha kecil berbasis rumah tangga. Mereka berharap nantinya, jika pasangan Djarot-Sihar (Djoss) terpilih menjadi pemimpin Sumut, maka harus mendukung pengembangan usaha berbasis rumah tangga.

    Seorang ibu yang ditemui Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumut nomor urut dua Sihar Sitorus di desa tersebut adalah Hasanah Nasution (28). Dalam diskusi bersama dengan wakil dari Djarot Saiful Hidayat tersebut, Hasanah mengatakan bahwa banyak dari kaum ibu di desa mereka bekerja sebagai pemulung di jalanan. 

    Pendapatan rata rata di bawah Rp 100 ribu per hari. Karena itu, mereka berharap agar nantinya pasangan Djoss memfasilitasi pengembangan industri rumah tangga dan memberikan bantuan modal usaha. "Kalau saya pribadi berdagang baju tidur. Namun banyak dari kaum ibu di sini memilih memulung, karena tidak memiliki modal dan tidak memiliki usaha," katanya, Selasa (17/4/2018).

    Perwakilan kaum ibu lainnya, Ruhsiana juga menuturkan hal yang sama. Ibu berusia 48 tahun tersebut berharap, jika nantinya ada modal usaha yang disalurkan kepada warga, baiknya diberikan langsung kepada pengelola usaha dan tidak dalam bentuk kelompok. Karena keberadaan kelompok sering menjadi kendala. 

    Dia menceritakan, dulu mereka pernah menerima bantuan pinjaman modal. Namun karena tidak adanya keseriusan dalam pengelolaan usaha, maka kelompok tersebut tidak lagi menjalankan aktivitas usaha. "Dan terakhirnya modal yang kami pinjam pun tidak bisa kembali," katanya.

    Sementara itu, Sihar Sitorus dalam diskusi bersama kaum ibu tersebut mengatakan bahwa ke depan mereka akan diberikan program pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pengembangan juga akan dilakukan berbasis masyarakat. Karena itu, jika terpilih nanti pemerintah akan menyalurkan modal usaha sesuai kebutuhan masyarakat. "Dengan catatan, ada komitmen untuk berusaha bersama," jelasnya. (red/rls)


    Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :

    Kaum Ibu di Batangkuis Mengaku Kesulitan Modal Usaha

    itulah tadi berita Kaum Ibu di Batangkuis Mengaku Kesulitan Modal Usaha , kami berharap sobat sudah membaca dengan baik. namun , jika sobat kurang jelas silakan di baca ulang.

    anda baru saja membaca Kaum Ibu di Batangkuis Mengaku Kesulitan Modal Usaha ini linknya kalau mau di save http://beritaberceceran.blogspot.com/2018/04/kaum-ibu-di-batangkuis-mengaku.html

    Related Posts :