Satu Tewas, Dua Kritis Akibat Penganiayaan Di Mandrehe Utara

Satu Tewas, Dua Kritis Akibat Penganiayaan Di Mandrehe Utara Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Satu Tewas, Dua Kritis Akibat Penganiayaan Di Mandrehe Utara, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Satu Tewas, Dua Kritis Akibat Penganiayaan Di Mandrehe Utara
link : Satu Tewas, Dua Kritis Akibat Penganiayaan Di Mandrehe Utara

Baca juga


    Satu Tewas, Dua Kritis Akibat Penganiayaan Di Mandrehe Utara

    Korban saat dibawa ke RSUD |Foto: RG
    Nias Barat, - Peristiwa penganiayaan dan pembunuhan terjadi di Desa Hilimbaruzo Kecamatan Mandrehe Utara Kabupaten Nias Barat, Kamis (22/2/2018) sekitar pukul 12.00 Wib siang.

    Peristiwa itu dibenarkan oleh pihak Polres Nias melalui melalui Ps. Paur Subbag Humas, Bripka Restu Gulo kepada wartanias.com, Kamis (22/2/2018) malam.

    "TKP Peristiwa itu terjadi dirumah Ama Gasua Waruwu warga Desa Hilimbaruzo Kecamatan Mandrehe Utara Kabupaten Nias Barat. Saat ini ada dua orang korban kritis akibat mengalami luka berat dan kini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungsitoli sedangkan satu korban lainnya dinyatakan meninggal dunia di TKP," terang Bripka Restu.

    Dia juga menjelaskan bahwa para korban merupakan anak dan juga cucu dari terduga pelaku atas nama Fatiziduhu Waruwu Alias Ama Gamara (60).

    Selain itu, Bripka restu juga menginformasikan identitas dari para korban peristiwa berdarah tersebut.

    "Saksi korban atas nama Marsuli Tina Waruwu alias Ina Citra (29) merupakan ibu kandung dari kedua korban lainnya. Dia bersama anaknya, Agus Citra Purwaningsih Gulö (3,5) mengalami luka berat dan kini sedang dirawat di RSUD Gunungsitoli. Sedangkan Farat Berkat Derita Gulö (2) dinyatakan meninggal dunia di TKP," terangnya.

    Selain itu, Bripka Restu juga menuturkan bahwa setelah melakukan penganiayaan dan pembunuhan terhadap para korban, pelaku juga nekad mengakhiri hidup dengan pisau miliknya.

    "Setelah melakukan penusukan terhadap para korbannya, pelaku kemudian menusuk dirinya sendiri sebanyak 9 tusukan dan dinyatakan meninggal dunia di TKP dengan  posisinya telentang sambil memegang sebilah pisau ditangan kanannya," tutur Brika Restu.


    Barang bukti yang didapatkan oleh pihak kepolisian adalah sebilah Pisau. Sedangkan motif dari penganiayaan dan pembunuhan tersebut masih dalam proses Lidik dari Polsek Mandrehe. (Ferry Harefa)


    Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :

    Satu Tewas, Dua Kritis Akibat Penganiayaan Di Mandrehe Utara

    itulah tadi berita Satu Tewas, Dua Kritis Akibat Penganiayaan Di Mandrehe Utara , kami berharap sobat sudah membaca dengan baik. namun , jika sobat kurang jelas silakan di baca ulang.

    anda baru saja membaca Satu Tewas, Dua Kritis Akibat Penganiayaan Di Mandrehe Utara ini linknya kalau mau di save http://beritaberceceran.blogspot.com/2018/02/satu-tewas-dua-kritis-akibat.html

    Related Posts :