Narapidana yang Rajin Baca Tulis akan Dipertimbangkan Dapat Remisi

Narapidana yang Rajin Baca Tulis akan Dipertimbangkan Dapat Remisi Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Narapidana yang Rajin Baca Tulis akan Dipertimbangkan Dapat Remisi, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Narapidana yang Rajin Baca Tulis akan Dipertimbangkan Dapat Remisi
link : Narapidana yang Rajin Baca Tulis akan Dipertimbangkan Dapat Remisi

Baca juga


    Narapidana yang Rajin Baca Tulis akan Dipertimbangkan Dapat Remisi

    Membaca Buku
    Ilustrasi belajar
    Liputan6.com, Maros - Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang rajin membaca dan menulis buku selama di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) diusulkan mendapatkan remisi. Usulan disampaikan langsung oleh budayawan sekaligus sastrawan Arswendo Atmowiloto dalam kegiatan bertajuk Aksi Literasi Menuju Remisi di Aula Lapas Maros Sulawesi Selatan.

    Menurut Arswendo, tempat terbaik untuk jadi pengarang adalah di dalam lapas. Karena, keberagaman para WBP yang memiliki berbagai latar belakang dapat dijadikan tokoh menarik. Ada konflik dan ada keunikan materi, sehingga cerita yang berasal dari dalam Lapas akan menarik.

    "Literasi di dalam lapas memberikan kesempatan berprestasi bagi warga binaan. Saya setuju jika hal seperti ini diberikan remisi," kata budayawan asal Surakarta, Minggu, 25 Februari 2018.
    Budayawan Arswendo mengingat pernah menulis di dalam lapas saat menjalani pidana di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba Jakarta pada 28 tahun lalu. Saat itu, ada sekitar 20 buku yang dibuat Arswendo saat berada di Rutan.

    Budayawan
    Arswendo Atmowiloto dalam kegiatan bertajuk Aksi Literasi Menuju Remisi di aula Lapas Maros Sulawesi Selatan. 
    Foto: (Reza Efendi/Liputan6.com)

    Menanggapi usulan Arswendo, Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Harun Sulianto mengatakan, berencana mengajak para akademisi, praktisi, dan pihak terkait untuk melakukan pengkajian kemungkinan literasi dikaitkan dengan remisi.

    "Kalau di Brasil dan Italia, napi yang membaca buku setebal 400 halaman mendapat remisi minimal 4 hari. Bayangkan jika baca 12 buku setahun, akan mendapat remisi hingga 48 hari. Ini akan jadi referensi kita untuk membuat kajian remisi," ungkapnya.

    Harun mengatakan, literasi di dalam Lapas adalah keterampilan kognitif untuk membaca, menulis, dan berbicara. Sehingga warga binaan mampu mengubah budaya hidupnya menjadi lebih produktif., baik selama maupun setelah menjalani pidana.

    "Kehadiran pustaka bergerak yang membentuk pustakawan di jeruji, tentunya diharapkan akan banyak warga binaan jadi penulis produktif, agar kelak bisa menyaingi mas Arswendo," ucap Harun.



    sumber: http://ift.tt/1M6vKez


    Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :

    Narapidana yang Rajin Baca Tulis akan Dipertimbangkan Dapat Remisi

    itulah tadi berita Narapidana yang Rajin Baca Tulis akan Dipertimbangkan Dapat Remisi , kami berharap sobat sudah membaca dengan baik. namun , jika sobat kurang jelas silakan di baca ulang.

    anda baru saja membaca Narapidana yang Rajin Baca Tulis akan Dipertimbangkan Dapat Remisi ini linknya kalau mau di save http://beritaberceceran.blogspot.com/2018/02/narapidana-yang-rajin-baca-tulis-akan.html

    Related Posts :