Antisipasi Bencana, Basarnas Siagakan Tiga Kapal Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Antisipasi Bencana, Basarnas Siagakan Tiga Kapal, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Antisipasi Bencana, Basarnas Siagakan Tiga Kapal
link : Antisipasi Bencana, Basarnas Siagakan Tiga Kapal

Antisipasi Bencana, Basarnas Siagakan Tiga Kapal

BERITA MALUKU. Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut), menyiagakan tiga kapal di perairan Ternate untuk mengantisipasi terjadinya bencana akibat tingginya gelombang laut disertai angin kencang dalam dua hari terakhir.

"Memang Malut merupakan daerah yang paling banyak, terutama adanya hujan lebat yang disertai angin kencang, sehingga seluruh personel dan armada telah disiagakan," kata Kepala Basarnas Ternate, Mustari di Ternate, Rabu (15/11/2017).

Oleh karena itu, sebagai daerah rawan maka Basarnas telah menyediakan kapal SAR KN 237 Pandu Dewanata yang akan membantu operasional Basarnas wilayah Malut dalam melakukan upaya mengantisipasi tingginya korban saat bencana yang saat ini disiapkan di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate.

Sedangkan dua kapal milik Basarnas Ternate telah disiapkan di kawasan Mangga Dua bersama personelnya.

Dia mengakui personelnya didukung dengan peralatan yang memadai dan teknologi tinggi yaitu kapal itu dilengkapi dengan alat teknologi pencarian dalam pencarian korban baik siang maupun malam hari di tengah laut.

Adanya peralatan canggih diharapkan membuat Basarnas mampu mengantisipasi berbagai musibah yang datang silih berganti baik di laut, udara maupun di darat.

Sebelumnya, Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba meminta kepada petugas KSOP setempat untuk tidak mengizinkan kapal berlayar saat cuaca buruk, karena dikawatirkan adanya korban.

Sehingga, dirinya meminta agar petugas Basarnas yang dilengkapi kapal operasional KN 237 Pandu Dewanata ini bisa menjawab kebutuhan masyarakat Malut, karena selama ini Malut merupakan daerah rawan bencana.

Gubernur berharap dengan adanya kapal operasional di Malut ini dapat meningkatkan kinerja Basarnas dalam melakukan tugas dan fungsinya memberikan penyelamatan bagi warga, terutama di perairan.

Bahkan, pada tahun 2011 ini, Basarnas telah menangani berbagai musibah baik di laut maupun di darat, terutama para nelayan yang menjadi korban akibat cuaca kurang bersahabat.

Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :