Kapolri : Kasus Penembakan Brimob di Ngawen Blora Karena Masalah Utang

Kapolri : Kasus Penembakan Brimob di Ngawen Blora Karena Masalah Utang Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Kapolri : Kasus Penembakan Brimob di Ngawen Blora Karena Masalah Utang, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Kapolri : Kasus Penembakan Brimob di Ngawen Blora Karena Masalah Utang
link : Kapolri : Kasus Penembakan Brimob di Ngawen Blora Karena Masalah Utang

Baca juga


    Kapolri : Kasus Penembakan Brimob di Ngawen Blora Karena Masalah Utang

    Kapolri Jenderal Tito Karnavian (deret pertama berkacamata kedua dari kiri) memberikan keterangan terkait kasus penembakan Brimob di Blora dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR-RI, Kamis (12/10/2017). (foto: istimewa)
    JAKARTA. Kasus penembakan anggota Brimob yang diakhiri dengan aksi bunuh diri oleh pelaku sesama Brimob di lokasi pengeboran minyak SGT-01 Desa Trembulrejo Kecamatan Ngawen, Blora pada Selasa malam (10/10/2017) kemarin terus menjadi sorotan publik nasional.

    Hari ini, Kamis (12/10/2017), DPR RI melalui Komisi III menggelar rapat kerja dengan mengundang Kapolri Jenderal Tito Karnavian beserta seluruh jajarannya. Rapat tersebut dilaksanakan guna meminta keterangan Kapolri terkait kasus penembakan Brimob di Blora.

    Seperti dikutip dari laman Tribunnews.com, Kapolri Jenderal Tito Karnavian di depan Komisi III DPR RI, menyatakan bahwa saat ini Polri tengah melakukan investigasi internal terkait kasus penembakan anggota Brimob yang sedang melaksanakan pengamanan di lokasi pengeboran minyak Sarana GSS Trembul, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

    "Investigasi intenal sedang berjalan, motifnya pribadi karena stres memikirkan utang," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2017).

    Tito menegaskan soal teknis penggunaan senjata api untuk anggota Polri sudah diatur dalam aturan internal yang sangat ketat.Menurutnya, jika masih ditemukan pelanggaran, pihaknya akan memberikan sanksi yang keras.

    "Kami meminta insiden di Blora tidak membuat publik mengeneralisir semua polisi mudah menembakkan senjatanya saat sedang stres. Dari ribuan polisi yang memegang senjata api, hanya ada satu yang melanggar," ucap Tito.


    Hingga kini di Tempat Kejadian Perkara (TKP) masih dilakukan penjagaan oleh anggota kepolisian. Beberapa awak media juga masih tampak melakukan kegiatan peliputan pasca peristiwa berdarah, Selasa malam lalu. (res-infoblora)


    Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :

    Kapolri : Kasus Penembakan Brimob di Ngawen Blora Karena Masalah Utang

    itulah tadi berita Kapolri : Kasus Penembakan Brimob di Ngawen Blora Karena Masalah Utang , kami berharap sobat sudah membaca dengan baik. namun , jika sobat kurang jelas silakan di baca ulang.

    anda baru saja membaca Kapolri : Kasus Penembakan Brimob di Ngawen Blora Karena Masalah Utang ini linknya kalau mau di save http://beritaberceceran.blogspot.com/2017/10/kapolri-kasus-penembakan-brimob-di.html

    Related Posts :