Jika Malteng Gagal WTP 2017, Bupati: Saya Copot Semua Kepala Sekolah Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Jika Malteng Gagal WTP 2017, Bupati: Saya Copot Semua Kepala Sekolah, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Jika Malteng Gagal WTP 2017, Bupati: Saya Copot Semua Kepala Sekolah
link : Jika Malteng Gagal WTP 2017, Bupati: Saya Copot Semua Kepala Sekolah

Jika Malteng Gagal WTP 2017, Bupati: Saya Copot Semua Kepala Sekolah

BERITA MALUKU. Bupati Maluku Tengah (Malteng) Tuasikal Abua, menekankan kepada para kepala sekolah SMP dan SD Se-Malteng untuk selalu konsisten dalam pengelolaan Dana BOS.

Hal itu disampaikan Tuasikal saat memberikan sambutan pada rapat koordinasi Pengelolaan Dana Bos di Kabupaten Malteng, Senin (30/10/20170).

Dirinya berharap, sebanyak 543 sekolah SMP maupun SD yang tersebar di Malteng turut berkontribusi bagi Kabupaten Maluku Tengah untuk mendapatkan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (PKPD) dari BPK RI.

"Kalau Maluku Tengah gagal mendapat WTP 2017, dan itu terjadi karena bapak ibu sekalian, maka 543 kepala sekolah saya ganti semua," tegas Tuasikal dan disambut tepuk tangan ratusan kepala sekolah yang hadir.

Bukan saja kepada kepala sekolah, namun Tuasikal juga menyampaikan hal yang sama kepada Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Malteng.

"Bukan hanya bapa ibu kepala sekolah saya ingatkan, saya juga sudah pesan kepada SKPD. Jika ada SKPD gagal dalam pelaporan keuangannya yang berakibat WTP gagal, saya ganti semua kepala SKPD," ujar Bupati dua periode tersebut.

Ia juga mengatakan, selaku pimpinan kepala Daerah tidak mau disalahkan oleh rakyat lantaran bawahannya gagal dalam menciptakan laporan keuangan yang baik.

"Kira-kira siapa mau kasih salah siapa, karena dalam kerja saya pakai sistim ABRI. Saya tekankan agar anak buahnya dapat menciptakan kinerja yang baik," ungkap Tuasikal.

Seperti diketahui, Badan Pemeriksaan Keuangan akan memeriksa semua kepala sekolah tanpa terkecuali terkait pengelolaan dana BOS. Tidak seperti sebelumnya, BPK hanya memeriksa sekolah tertentu saja sebagai sampel.

Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :