Disperkim Realisasikan Bedah Rumah Ibadah di Maluku Utara Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Disperkim Realisasikan Bedah Rumah Ibadah di Maluku Utara, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Disperkim Realisasikan Bedah Rumah Ibadah di Maluku Utara
link : Disperkim Realisasikan Bedah Rumah Ibadah di Maluku Utara

Disperkim Realisasikan Bedah Rumah Ibadah di Maluku Utara

BERITA MALUKU. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Provinsi Maluku Utara (Malut) hingga September 2017 telah merealisasikan seluruh paket bedah rumah ibadah yang menjadi programnya di wilayah itu.

"Kami telah tuntaskan 16 item pekerjaan pembangunan rumah ibadah baik mesjid maupun gereja dan juga sarana fasilitas pendukungnya di berbagai wilayah Malut," kata Kepala Disperkim Provinsi Malut Santrani Abusama di Ternate, Senin (18/9/2017).

Dia menyebutkan kegiatan itu di antaranya pembangunan sarana publik meliputi Masjid Siamau Kecamatan Galela, Masjid Alhidayah Gotalamo Galela (Kabupaten Halmahera Utara), Masjid Al-Muflihin Kelurahan Salero (Kota Ternate), Masjid Ar-Rahman Indonesiana (Kota Tidore Kepulauan), Masjid Desa Bicoli (Kabupaten Halmahera Timur) dan Masjid Ar-Rahim (Pulau Taliabu).

Selanjutnya, kata mantan Kabid SDA Dinas Pekerjaan Umum Malut Masjid Ummul Maimunah kelurahan Santiong, Masjid Mujtahidin kelurahan Soa, Masjid Tabahawa (Kota Ternate), Masjid Al-Hikmah Karianga Gamsungi Tobelo yang merupakan kawasan strategis provinsi (Kabupaten Halmahera Utara), Masjid Desa Tongute Ternate (Kabupaten Halmahera Barat), Gereja Tomori, Masjid Ake Sipang Kayoa (Kabupaten Halmahera Selatan), Masjid Darul Muksin desa Gotowasi (Kabupaten Halmahera Timur) dan Gereja Ngalo-ngalo.

"Selain itu, ada juga Kegiatan Penataan Ruang Terpadu Sarana Pendukung yang terdiri atas Rumah Anak di GPM Imanuel Kota Ternate," ujarnya.

Santrani berharap dengan adanya program bedah rumah ibadah ini berdampak pada peningkatan pemahaman keagamaan yang semakin baik, tentunya berhubungan dengan kehidupan keagamaannya yang makin berkualitas.

"Sehingga, terbangun kerukunan umat beragama dalam masyarakat di Malut yang majemuk ini," ujarnya.

Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :