Nelayan Diimbau Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir di Laut Maluku

Nelayan Diimbau Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir di Laut Maluku Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Nelayan Diimbau Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir di Laut Maluku, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Nelayan Diimbau Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir di Laut Maluku
link : Nelayan Diimbau Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir di Laut Maluku

Baca juga


    Nelayan Diimbau Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir di Laut Maluku

    BERITA MALUKU. Para nelayan tradisional diimbau mewaspadai hujan lebat disertai petir di laut Maluku pada beberapa hari ke depan.

    Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, George Mahubessy, dikonfirmasi, Minggu (13/8/2017), mengatakan, kondisi cuaca ini dipengaruhi adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.

    Para nelayan di wilayah tersebut harus mematuhi peringatan dini yang dikeluarkan BMKG melalui masing - masing Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten maupun kota.

    Karena itu, para nelayan di wilayah itu hendaknya tidak memaksakan diri menangkap ikan dengan mengandalkan armada tradisional karena gelombang mencapai 1,25 meter.

    Sedangkan, gelombang laut mencapai 2,50 meter itu berpeluang terjadi di laut Buru, laut Seram bagian Timur,lLaut Banda, perairan Selatan Ambon, perairan Kepulauan Kai , Kepulauan Aru, perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar dan Laut Arafuru.

    George mengemukakan, armada tradisional tidak kuat menahan kondisi cuaca tersebut dengan sewaktu - waktu terjadi perubahan kecepatan angin sehingga mempengaruhi tinggi gelombang.

    Jadi imbauan kondisi cuaca telah disampaikan melalui masing - masing BPBD di sembilan kabupaten dan dua kota, termasukpara Bupati maupun Wali Kota," ujarnya.

    Dia mengingatkan, bila terjadi kondisi cuaca ekstrim, maka Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar, bahkan sekiranya dipandang perlu aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.

    Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan.


    Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :

    Nelayan Diimbau Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir di Laut Maluku

    itulah tadi berita Nelayan Diimbau Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir di Laut Maluku , kami berharap sobat sudah membaca dengan baik. namun , jika sobat kurang jelas silakan di baca ulang.

    anda baru saja membaca Nelayan Diimbau Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir di Laut Maluku ini linknya kalau mau di save http://beritaberceceran.blogspot.com/2017/08/nelayan-diimbau-waspadai-hujan-lebat.html