Samakan Persepsi Petugas Pengelola KKBPK Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Samakan Persepsi Petugas Pengelola KKBPK, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Samakan Persepsi Petugas Pengelola KKBPK
link : Samakan Persepsi Petugas Pengelola KKBPK

Samakan Persepsi Petugas Pengelola KKBPK

Penulis : Dimaz Akbar

Kamis 15 Juni 2017

PROBOLINGGO,KraksaanOnline.com— Dalam rangka memaksimalkan pengelolaan Kampung KB, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Probolinggo rutin memberikan pembinaan kepada petugas Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Tujuan utamanya adalah untuk menyamakan persepsi petugas KKBPK agar program Kampung KB bisa berjalan maksimal.

"Program Kampung KB ini menjadi icon dari Presiden Joko Widodo terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pembangunan keluarga," kata Kepala DPPKB Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto melalui Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan Herman Hidayat.

Menurut Herman, Kampung KB dibentuk supaya kualitas SDM yang dimulai dari tingkat dusun itu bisa lebih baik. Karena berbicara SDM Kampung KB tidak bisa dikonotasikan hanya program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga saja, tetapi juga merupakan kegiatan lintas sektoral.

"Itu yang perlu dipahami oleh petugas pengelola KKBPK di lingkup DPPKB Kabupaten Probolinggo. Disitu tidak hanya berbicara tentang pelayanan KB saja, namun juga berbicara tentang pembangunan yang lain," jelasnya.

Herman menerangkan bahwa tugas jajaran DPPKB mulai tingkat kabupaten hingga kecamatan itu adalah mensinkronkan dan mengintegrasikan program dan kegiatan dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lain dengan mengarahkannya untuk melaksanakan programnya di sasaran Kampung KB. Jadi semua OPD bisa memasukkan programnya di Kampung KB.

"Selama ini pemahaman para penyuluh Kampung KB hanya bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program KB. Padahal lebih dari itu, partisipasi masyarakat didorong untuk meningkatkan pendidikan anak usia sekolah, meningkatkan kepemilikan akte kelahiran, menurunkan kekerasan pada anak dan perempuan, meningkatkan PHBS serta menurunkan angka kematian bayi," terangnya.

Demi mewujudkan kualitas SDM Kampung KB jelas Herman, maka akses sasaran transportasi harus diperbaiki serta mengajak lintas sektoral untuk berpartisipasi. Oleh karenanya, DPPKB akan segera melakukan koordinasi dengan semua lintas sektoral terkait untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang Kampung KB dan pentingnya sinergitas.

"Ke depan, kami akan berupaya untuk membentuk Kampung KB di setiap kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Sehingga setidaknya tiap kecamatan ada satu desa yang dijadikan Kampung KB. Dengan demikian nantinya akan ada 24 Kampung KB di Kabupaten Probolinggo," pungkasnya. (maz)

Editor : Riska

Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :