Penerimaan Pajak di Ternate Meningkat Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Penerimaan Pajak di Ternate Meningkat, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Penerimaan Pajak di Ternate Meningkat
link : Penerimaan Pajak di Ternate Meningkat

Penerimaan Pajak di Ternate Meningkat

BERITA MALUKU. Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) Ternate, Maluku Utara mencatat pencapaian penerimaan pajak sampai April 2017 meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"KPPP Ternate sudah berhasil mengumpulkan Rp211,0 miliar dengan pencapaian 19,78 persen atau memiliki pertumbuhan 9,12 persen," kata Kepala Seksi Pengawasan III KPPP Ternate Dwi Setyobudi, di Ternate, Kamis (4/5/2017).

Dia menyatakan, jika dibandingkan dengan pada April tahun lalu, maka KPPP hanya berhasil mengumpulkan Rp193,5 miliar dengan pencapaian 18,5 persen. Sedangkan target pada 2017 turun menjadi Rp1,066 triliun, dari target 2016 sebesar 1,195 triliun atau turun sebanyak 130 miliar.

"Saat ini memang belum terlihat pertumbuhannya, namun beberapa bulan ke depan atau setelah lebaran baru terlihat dengan jelas," katanya lagi.

Dia menyebutkan, dari jenis pajak, PPh nommigas berhasil mengumpulkan Rp111,1 miliar dengan pencapaian 20,82 persen atau mengalami pertumbuhan minus (-) 0,65 persen," ujarnya pula.

Sedangkan PPN dan PPn BM sebanyak Rp96,2 miliar dengan pencapaian 18,61 persen atau mengalami pertumbuhan 24,08 persen, dan pajak lainnya juga berhasil mendapatkan sebanyak Rp3,6 miliar dengan pencapaian 30,39 persen atau tumbuh sebesar 3,71 persen.

"Pencapaian itu di luar dari PPh migas yang mencapai Rp26,21 juta dengan pencapaian 0,00 persen atau pertumbuhannya minus (-) 66,5 persen," kata Dwi lagi.

Dwi mengaku, dari jumlah pajak yang didapatkan sampai April ini, terdapat beberapa kontribusi dan pertumbuhan dari sektor pajak, seperti kategori konstruksi yang berkontribusi 33,45 persen dengan pertumbuhan 53,62 persen, perdagangan dan jasa sebanyak 16,21 persen atau tumbuh 43,89 persen.

Begitu pula, untuk administrasi pemerintahan dan lainnya sebesar 14,54 persen dengan tumbuh minus (-) 37,63 persen, pertambangan dan penggalian 8,31 persen dengan pertumbuhan minus (-) 46,79 persen dan jasa keuangan dan asusransi sebesar 6,61 persen atau tumbuh sebanyak minus (-) 10,31 persen.

Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :