Pawai Bedug Jadi Penanda Datangnya Bulan Ramdhan di Purwakarta

Pawai Bedug Jadi Penanda Datangnya Bulan Ramdhan di Purwakarta Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Pawai Bedug Jadi Penanda Datangnya Bulan Ramdhan di Purwakarta, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Pawai Bedug Jadi Penanda Datangnya Bulan Ramdhan di Purwakarta
link : Pawai Bedug Jadi Penanda Datangnya Bulan Ramdhan di Purwakarta

Baca juga


    Pawai Bedug Jadi Penanda Datangnya Bulan Ramdhan di Purwakarta


    SJO PURWAKARTA
    . Suasana menjelang Ramadhan di Purwakarta dirayakan dengan kegiatan pawai bedug dan petromak. Peserta kegiatan yang terdiri dari korps pegawai, masyarakat
    pedesaan dan komunitas masyarakat lainnya. Kamis (25/5)

    Berdasarkan pantauan, setelah melaksanakan Shalat Maghrib dan Isya di Mesjid Kampus tersebut, massa mulai terlihat bergerak menyusuri Jalan Veteran, Jalan Jenderal
    Sudirman, hingga ke Jalan RE Martadinata.

    Salah satu peserta pawai, Apip (34), warga asal Desa Citalang Purwakarta mengaku antusias mengikuti kegiatan ini. Menurut dia, tradisi pukul bedug jelang Ramadhan dan
    menyalakan lampu yang terang biasanya dilakukan di Mesjid atau Mushala masing-masing kampung.

    Namun, kali ini, ia merasa lebih bersemangat karena melakukan tradisi tahunan di Purwakarta itu secara bersama-sama dengan warga lain sambil menyusuri jalan-jalan
    protokol di kabupaten yang terkenal dengan pengamalan tradisi kesundaan tersebut.

    "Kalau bedug dan lampu yang terang itu biasanya di mesjid sekitar rumah. Uniknya, kali ini ada petromak, wah nyarinya susah sekali. Jadi ingat suasana kampung zaman
    dulu, menyusuri sawah, pergi ke mesjid, pakai lampu petromak," ungkap Apip.

    Karena pawai ini, salah seorang motoris asal Cikarang, Usep (40) terpaksa harus menepikan motornya karena ia takjub dan ingin melihat iring-iringan pawai. Ia pun
    sempat mengabadikan momen tersebut melalui smartphone-nya.

    "Di tempat saya juga ada, tapi tidak seramai ini loh," singkatnya.


    Iring-iringan peserta pawai terlihat mengular di Jalan RE Martadinata, tempat panggung utama digelar. Saat melewati panggung utama inilah, seluruh peserta disambut
    dengan bacaan Asmaul Husna dan Shalawat Nabi.

    Di panggung utama tersebut, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan ekspresi kegembiraan masyarakat dalam menyambut bulan suci
    Ramadhan. Seluruh masyarakat nusantara menurutnya, memiliki tradisi sendiri-sendiri dalam mengekspresikan kegembiraan ini.

    "Ini ekspresi kebahagiaan dari masyarakat, ada banyak cara mengekspresikannya, ada munggahan, pukul bedug, hingga mandi di sungai atau di laut sesuai dengan kaidah
    syar'i masing-masing," ungkap Dedi.

    Sementara dalam acara tersebut, Dedi menjadi pelopor yang memiliki harapan tersendiri di bulan Ramadhan tahun ini. Ia mengimbau agar bulan suci ini digunakan sebaik-
    baiknya sebagai momen kontemplasi atau perenungan.

    "Tanggal 1 Ramadhan nanti kita ada agenda tadarrus bersama di Mesjid Agung dan Alun-alun. Targetnya, Insya Allah 10 ribu orang mengikuti kegiatan ini," pungkasnya.(DeR/Hms).



    Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :

    Pawai Bedug Jadi Penanda Datangnya Bulan Ramdhan di Purwakarta

    itulah tadi berita Pawai Bedug Jadi Penanda Datangnya Bulan Ramdhan di Purwakarta , kami berharap sobat sudah membaca dengan baik. namun , jika sobat kurang jelas silakan di baca ulang.

    anda baru saja membaca Pawai Bedug Jadi Penanda Datangnya Bulan Ramdhan di Purwakarta ini linknya kalau mau di save http://beritaberceceran.blogspot.com/2017/05/pawai-bedug-jadi-penanda-datangnya.html

    Related Posts :