Cegah KDRT di India , Pengantin Baru Diberi Pentungan Untuk Pukul Suami Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Cegah KDRT di India , Pengantin Baru Diberi Pentungan Untuk Pukul Suami, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Cegah KDRT di India , Pengantin Baru Diberi Pentungan Untuk Pukul Suami
link : Cegah KDRT di India , Pengantin Baru Diberi Pentungan Untuk Pukul Suami

Cegah KDRT di India , Pengantin Baru Diberi Pentungan Untuk Pukul Suami

Pentungan kayu yang diberikan menteri ternyata digunakan sebagai senjata jika suami mereka bertingkah kasar atau jadi pecandu alkohol

AGEN BOLA ~ Seorang menteri di India, baru-baru ini menjadi perhatian masyarakat setelah membagikan ratusan tongkat kayu kepada pengantin baru di negara tersebut.

Hadiah tak biasa itu rupanya menjadi ajakan bagi para perempuan untuk menggunakannya sebagai senjata jika suami mereka bertingkah kasar atau jadi pecandu alkohol.

Dilansir Elitereaders, Kamis (4/5/2017), kayu berbentuk dayung itu memang sengaja didistribusikan oleh Gopal Bhargava kepada sekitar 700 pengantin perempuan pada sebuah pernikahan massal yang diselenggarakan pemerintah di negara bagian Madhya Pradesh, India.

Pentungan kayu yang berukuran sekitar satu meter itu juga berisi pesan yang berbunyi "Untuk pemukul pemabuk dan polisi tidak akan campur tangan" yang tertulis pada bagian depan pentungan.

Dalam sebuah wawancara dengan AFP, Bhargava mengatakan bahwa ini adalah cara untuk menarik perhatian perempuan yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga yang disebabkan oleh suami pemabuk.

"Pentungan kayu memang sengaja diberikan kepada para kaum hawa untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga. Sebenarnya tidak ada niat untuk memprovokasi atau menghasut mereka untuk melakukan kekerasan, tapi dayung itu berguna untuk mencegah kekerasan," kata Bhargava.

Bagaimana menurut kamu, apakah cara ini efektif untuk mencegah suami melakukan kekerasan kepada pasangannya?

Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :