Gubernur Minta Peserta Perkemahan Pemuda-Mahasiswa Rawat Kebhinekaan

Gubernur Minta Peserta Perkemahan Pemuda-Mahasiswa Rawat Kebhinekaan Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Gubernur Minta Peserta Perkemahan Pemuda-Mahasiswa Rawat Kebhinekaan, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Gubernur Minta Peserta Perkemahan Pemuda-Mahasiswa Rawat Kebhinekaan
link : Gubernur Minta Peserta Perkemahan Pemuda-Mahasiswa Rawat Kebhinekaan

Baca juga


Gubernur Minta Peserta Perkemahan Pemuda-Mahasiswa Rawat Kebhinekaan

BERITA MALUKU. Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff meminta kepada peserta perkemahan pemuda-mahasiswa, agar dapat merawat kebhinekaan, tunggal ika untuk Indonesia tanpa adanya diskriminasi, kekerasan, tetapi hidup dengan penuh kedamaian dan cinta kasih.

Hal ini disampaikan Gubernur, didampinggi Kapolda Maluku, Brigjen Pol Ilhan Salahudi dan Pangdam XVI Pattimura, saat menghadiri Pertemuan Raya dan Perkemahan Nasional Pemuda-Mahasiswa GPI 2017, di Bumi Perkemahan Siwalima, Air Louw, Kamis (2/3/2017).

Gubernur mengatakan, bagi orang Maluku, kebhinekaan sudah menjadi bagian dari identitas kebudayaan. Bahkan juga menjadi bagian dari prespektif sejarah.

"Bagi kami orang-orang Maluku, fakta kebhinekaan kita yang ada, sudah merupakan bagian dari identitas kebudayaan kami di Maluku, jadi prespektif sejarah yakni, sebagai daerah rempah-rempah, khususnya cengkeh dan pala, sejak dahulu kala, Maluku telah menjadi tempat perjumpaan berbagai peradaban di dunia. Serta membangun jalinan nusantara, selain menjadi wilayah dagang dan politik dunia terutama oleh Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda dan Jepan selain Arab Cina dan India," jelasnya.

Menurutnya, dari kondisi tersebut, telah menjadikan Maluku sebagai masyarakat yang sangat multikultural. Maluku memiliki kurang lebih 100 sub suku dan etnis, ada 117 buah bahasa juga 6 agama resmi dan juga agama suku. Hal tersebut dilihat dari berbagai macam marga di daerah ini. Terdapat juga marga yang merupakan alkuturasi dengan budaya luar. Dari alkuturasi itu muncul berbagai seni dan budaya.

"Walaupun berbeda-beda, kami merasa, kami tetap bersaudara. Betapapun berbeda beta tetap Maluku. Yang merasa saling memiliki sebagaimana petuah orang tua-tua kita, ale rasa beta rasa, potong di kuku rasa di daging dan sagu salempeng dibagi dua. Itulah Filosofi dan falsafah orang tua kita adalah untuk mengikatkan kita sesama anak-anak Maluku," ungkapnya.

Indahnya merawat tali persaudaraan sejati di Maluku, kata Gubernur, dapat dilihat dari dukungan partisipasi aktif antar agama. Hal tersebut terlihat saat Tanwir Muhammadiyah akhir Februari lalu.

"Banyak anak-anak dari golongan agama lain, Kristen dan Khatolik tidak hanya terlibat dalam kepanitian Tanwir Muhammadiyah, tetapi turut ambil bagian dalam pentas-pentas kesenian dan lain-lain sebagainya," ujarnya.


Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :

Gubernur Minta Peserta Perkemahan Pemuda-Mahasiswa Rawat Kebhinekaan

itulah tadi berita Gubernur Minta Peserta Perkemahan Pemuda-Mahasiswa Rawat Kebhinekaan , kami berharap sobat sudah membaca dengan baik. namun , jika sobat kurang jelas silakan di baca ulang.

anda baru saja membaca Gubernur Minta Peserta Perkemahan Pemuda-Mahasiswa Rawat Kebhinekaan ini linknya kalau mau di save http://beritaberceceran.blogspot.com/2017/03/gubernur-minta-peserta-perkemahan.html