Soal Kenaikan Biaya Pengurusan STNK, Begini Komentar Pedas Anggota DPR "Menambah Beban Rakyat"

Soal Kenaikan Biaya Pengurusan STNK, Begini Komentar Pedas Anggota DPR "Menambah Beban Rakyat" Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Soal Kenaikan Biaya Pengurusan STNK, Begini Komentar Pedas Anggota DPR "Menambah Beban Rakyat", berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Soal Kenaikan Biaya Pengurusan STNK, Begini Komentar Pedas Anggota DPR "Menambah Beban Rakyat"
link : Soal Kenaikan Biaya Pengurusan STNK, Begini Komentar Pedas Anggota DPR "Menambah Beban Rakyat"

Baca juga


Soal Kenaikan Biaya Pengurusan STNK, Begini Komentar Pedas Anggota DPR "Menambah Beban Rakyat"

Soal Kenaikan Biaya Pengurusan STNK, Begini Komentar Pedas Anggota DPR "Menambah Beban Rakyat" http://ift.tt/20kt43r - Berita Terkini Terbaru Hari Ini - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menaikkan biaya pengurusan surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNK) . Hal itupun mendapat tanggapan dari anggota Komisi III DPR Muhammad Syafi'i.

http://ift.tt/20kt43r - Berita Terkini Terbaru Hari Ini - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menaikkan biaya pengurusan surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNK) . Hal itupun mendapat tanggapan dari anggota Komisi III DPR Muhammad Syafi'i.
"Pemerintahan Jokowi memang tidak akan bisa menciptakan pemasukan negara dari produk-produk barang, dari ekspor, dan lain-lain. Jadi memang peluang pemasukan negara dalam pemerintahan sekarang ini ya memang dengan cara membebani rakyat," kata Syafi'i ketika dihubungi, Selasa (3/1/2017).
Syafi'i menyebutkan semenjak dilantik sebagai presiden, Jokowi mulai menaikkan harga BBM kemudian tarif daftar listrik. Kini, kebijakan terbaru yakni menaikkan lagi biaya pengurusan kendaraan bermotor.‎
Di sisi yang lain, kata Politikus Gerindra itu, pemerintahan Jokowi, juga memangkas seluruh anggaran di kementerian dan lembaga.
"Mengurangi jumlah PNS, mengurangi tunjangan untuk TNI, ya itu. Jadi pemerintah sekarang politik ekonominya adalah menambah beban masyarakat," kata Syafi'im
Selain itu, Syafi'i mengatakan pemerintah mengurangi ‎porsi pendapatan masyarakat dari APBN.‎
Ia menilai pemerintahan Jokowi tidak mengetahui cara mencari pendapatan dari sektor lain kecuali membebani rakyat.
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menaikkan biaya pengurusan surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNK) hingga 275 persen atau hampir tiga kali lipat dari biaya sebelumnya.
Sekadar contoh, tarif penerbitan BPKB kendaraan roda 4 atau lebih baik baru maupun lama sebelumnya hanya Rp 100.000 tetapi sekarang naik menjadi Rp 375.000 (275 persen atau hampir tiga kali lipat).
Di samping itu, polisi kini secara resmi juga menarik biaya penerbitan nomor pilihan atau nomor khusus yang biayanya bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Tarif pengurusan STNK, nomor pilihan, dan juga berbagai biaya lain terkait jasa kepolisian itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 60 tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atau Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Besarnya biaya atau tarif layanan kepolisian sesuai PP No 10 tahun 2010 dan PP No 60 tahun 2016 yang berlaku mulai 6 Januari 2017.


Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :

Soal Kenaikan Biaya Pengurusan STNK, Begini Komentar Pedas Anggota DPR "Menambah Beban Rakyat"

itulah tadi berita Soal Kenaikan Biaya Pengurusan STNK, Begini Komentar Pedas Anggota DPR "Menambah Beban Rakyat" , kami berharap sobat sudah membaca dengan baik. namun , jika sobat kurang jelas silakan di baca ulang.

anda baru saja membaca Soal Kenaikan Biaya Pengurusan STNK, Begini Komentar Pedas Anggota DPR "Menambah Beban Rakyat" ini linknya kalau mau di save http://beritaberceceran.blogspot.com/2017/01/soal-kenaikan-biaya-pengurusan-stnk.html