Pasca-pembunuhan Dubes Rusia, AS Tutup Misi di Turki

Pasca-pembunuhan Dubes Rusia, AS Tutup Misi di Turki Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Pasca-pembunuhan Dubes Rusia, AS Tutup Misi di Turki, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Pasca-pembunuhan Dubes Rusia, AS Tutup Misi di Turki
link : Pasca-pembunuhan Dubes Rusia, AS Tutup Misi di Turki

Baca juga


    Pasca-pembunuhan Dubes Rusia, AS Tutup Misi di Turki


    Portal Berita TerkiniAmerika Serikat, Selasa (20/12/2016), menutup misinya di Turki menyusul penembakan di luar kantor Kedutaan Besar AS dan pembunuhan diplomat senior Rusia.

    "Seseorang mendekati gerbang utama Kedutaan Besar AS di Ankara dan melepaskan tembakan," kata Kedubes AS dalam sebuah pernyataan.

    Kedubes AS di Ankara, ibu kota Turki, menambahkan, tidak ada yang terluka dan individu yang ditahan dalam kejadian tersebut.

    Namun, akibat penembakan tersebut, kegiatan operasi kedutaan di Ankara dan konsulat AS di Istanbul dan Adana ditutup.

    Dalam kejadian terpisah pada malam yang sama,  seorang pria bersenjata menembak mati Duta Besar Rusia dan Turki, Andrei Karlov.
    Menurut kantor berita Turki, Anadolu, Karlov tengah menyampaikan pidato di podium saat pembukaan pameran foto bertajuk "Rusia dari Pandangan Orang-orang Turki" di Gedung Cagdas Senat Merkezi, Ankara, Senin (19/12/2016).

    Tiba-tiba, salah satu tamu di acara tersebut mengeluarkan pistol lalu menembak sang duta besar. Pelaku dilumpuhkan. Karlov sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, tetapi tak tertolong.

    "Terorisme tidak akan lolos! Kami akan melawannya sekuat tenaga. Diplomat Rusia yang menonjol, salah satu orang yang bekerja begitu keras untuk kontraterorisme, akan selalu di hati kami selamanya," demikian pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

    Dalam serial foto yang dirilis Associated Press, tampak seorang pria berdiri dengan mengangkat pistol di tangan kanannya, sementara di sebelahnya ada tubuh duta besar yang telah ambruk.

    Rusia bersama Iran adalah pendukung kuat Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk menekan kelompok oposisi yang sebelumnya menguasai Aleppo timur.

    Konflik di Suriah memanas lagi dalam beberapa hari terakhir setelah Assad mengambil alih kembali Aleppo timur dari penguasaan kelompok oposisi.

    Selain koalisi Rusia yang dimulai tahun 2015, koalisi AS sedari awal, yakni sejak 2014, juga melakukan serangan yang menarget kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.


    Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :

    Pasca-pembunuhan Dubes Rusia, AS Tutup Misi di Turki

    itulah tadi berita Pasca-pembunuhan Dubes Rusia, AS Tutup Misi di Turki , kami berharap sobat sudah membaca dengan baik. namun , jika sobat kurang jelas silakan di baca ulang.

    anda baru saja membaca Pasca-pembunuhan Dubes Rusia, AS Tutup Misi di Turki ini linknya kalau mau di save http://beritaberceceran.blogspot.com/2016/12/pasca-pembunuhan-dubes-rusia-as-tutup.html

    Related Posts :