Diperketat Aparat, Empat Organisasi di Jakarta Tetap Gelar Aksi Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Diperketat Aparat, Empat Organisasi di Jakarta Tetap Gelar Aksi, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Diperketat Aparat, Empat Organisasi di Jakarta Tetap Gelar Aksi
link : Diperketat Aparat, Empat Organisasi di Jakarta Tetap Gelar Aksi

Diperketat Aparat, Empat Organisasi di Jakarta Tetap Gelar Aksi

Ilustrasi.@ (Foto: Dok KM)

Jayapura, (KM) – Hari ini, Senin, (19/12/2016) di Jakarta-Pusat, Gabungan empat pergerakan organisasi menggelar Aksi menuntut segera cabut Trikora yang masuk untuk West Papua.

Tiga Organisasi itu diantaranya: Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), Serikat kebudayaan Masyarakat Indoenesia (Sebumi), Pusat Perjuangan Mahasiswa Pembebasan, dan Front Perjuangan Rakyat Indonesia Untuk West Papua.

Ketika kabarmapegaa.com, menghubungi, Ketua AMP Kota Jakarta, Fransiskus Nawipa, mengatakan, aksi kali ini berjalan dengan aman dan terkendali. Meski, sebanyak 60 personil keamanan menjaga ratusan masa aksi secara ketat.

"Tuntutan kami dalam aksi kali ini, sudah kami serahkan kepada Dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Perwakilan di Indonesia,"katanya.

Kata Nawipa, Ada enam tuntutan yang ditulis dari ke-empat organisasi itu.

Diantaranya: ( 1) Kami menuntut kejahatan kemanusiaan yang terjadi di West Papua sejak tahun 1960-an hingga saat ini. Untuk PBB mendesak Indonenesia menuntaskan kasus kejahatan (2.) PBB sendiri tanggungjawba atas keterlibatan dalam sejarah rakyat Papua yang tidak demokrat, (3.) Tutup semua perusahaan multinasional yang dominasi diatas tanah Papua, (4.) Tarik tarik militer organik maupun organik dari atas tanah Papua Barat, (5.) PBB mendesak Indonesia untuk menyelesaikan persoalan yang sudah terjadi pada 52 tahun lalu secara sepihak memasukan papua barat kedalam NKRI. (6.) Hak menentukan Nasib Sendiri.

Pewarta : Alexander Gobai

Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :