Kasihan! Jika SK Pengurus PPP Romi Ditarik Kemenkumham, Agus-Syvi Gagal Nyagub, Nyahoklah!

Kasihan! Jika SK Pengurus PPP Romi Ditarik Kemenkumham, Agus-Syvi Gagal Nyagub, Nyahoklah! Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Kasihan! Jika SK Pengurus PPP Romi Ditarik Kemenkumham, Agus-Syvi Gagal Nyagub, Nyahoklah!, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Kasihan! Jika SK Pengurus PPP Romi Ditarik Kemenkumham, Agus-Syvi Gagal Nyagub, Nyahoklah!
link : Kasihan! Jika SK Pengurus PPP Romi Ditarik Kemenkumham, Agus-Syvi Gagal Nyagub, Nyahoklah!

Baca juga


    Kasihan! Jika SK Pengurus PPP Romi Ditarik Kemenkumham, Agus-Syvi Gagal Nyagub, Nyahoklah!

    Jakarta, Lensaberita.Net - PPP kubu Djan Faridz menyurati Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly untuk menganulir Surat Keputusan (SK) pengesahan kepengurusan PPP kubu Romahurmuziy. Jika Menkum HAM mengabulkan permintaan Djan, pasangan Agus Harimurti dan Sylviana Murni berpotensi gagal maju di Pilgub DKI.


    Sebab, kubu Djan telah menyatakan mendukung pasangan Basuki T Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Sehingga, PPP kubu Djan kemungkinan akan menarik dukungan dari Agus-Slyviana yang diusung kubu Romi dan 3 parpol lain.

    Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan, pihaknya tidak khawatir dengan manuver kubu Djan tersebut. Daniel menyebut, sebagian besar loyalis dan basis pendukung Djan telah memutuskan mendukung Agus-Slyviana. Sebut saja, Ketua DPD PPP DKI kubu Djan, Abraham Lunggana alias Lulung.

    "Enggak sama sekali, karena yakin semua basisnya ke Agus kok. Karena Lulung Ketua DPD-nya kan ke Agus," kata Daniel saat ditanyai Jumat (14/10).

    Daniel menilai, langkah Djan yang ingin menganulir SK PPP kepengurusan Romi sebagai tindakan blunder. Dia yakin Menkum HAM tidak akan mengabulkan permintaan itu.

    "Tindakan yang blunder banget. Saya yakin Menkum HAM tidak akan mengubah-ubah kebijakan hanya karena kepentingan politik praktis sesaat," tegasnya.

    Manuver Djan, lanjutnya, hanya suatu gerakan politik untuk menjegal pemenangan Agus-Sylviana. Hal itu dikarenakan elektabilitas dan dukungan warga untuk jagonya itu cukup besar sehingga peluang menang di Pilgub DKI tergolong besar.

    "Ini bagian dari gerakan politik yang menunjukkan bahwa Agus disegani karena memiliki potensi besar mendapatkan simpati dan dukungan warga DKI sehingga bisa memenangkan pilgub DKI," klaimnya.

    PETA KEKUATAN KURSI DPRD DKI JAKARTA

    Ahok-Djarot

    Total kursi keempat fraksi di DPRD DKI mencapai 52 kursi. Rinciannya PDIP (28 kursi), Hanura (10 kursi), Golkar (9 kursi) dan Nasdem (5 kursi).

    Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni

    Pasangan ini didukung PPP (10 kursi), Demokrat (10 kursi), PKB (6 kursi), dan PAN (2 kursi). 

    Anies Baswedan - Sandiaga Uno

    Meski paling kecil, koalisi ini sudah memenuhi syarat minimal 22 kursi untuk mengusung calon. Gerindra memiliki 15 kursi dan PKS dengan 11 kursi.

    [src/trc]


    Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :

    Kasihan! Jika SK Pengurus PPP Romi Ditarik Kemenkumham, Agus-Syvi Gagal Nyagub, Nyahoklah!

    itulah tadi berita Kasihan! Jika SK Pengurus PPP Romi Ditarik Kemenkumham, Agus-Syvi Gagal Nyagub, Nyahoklah! , kami berharap sobat sudah membaca dengan baik. namun , jika sobat kurang jelas silakan di baca ulang.

    anda baru saja membaca Kasihan! Jika SK Pengurus PPP Romi Ditarik Kemenkumham, Agus-Syvi Gagal Nyagub, Nyahoklah! ini linknya kalau mau di save http://beritaberceceran.blogspot.com/2016/10/kasihan-jika-sk-pengurus-ppp-romi.html

    Related Posts :