Judul : Kalian Harus Taubat! (BUKTI) Taman Balaikota Rusak Bukan Salah FPI
link : Kalian Harus Taubat! (BUKTI) Taman Balaikota Rusak Bukan Salah FPI
Kalian Harus Taubat! (BUKTI) Taman Balaikota Rusak Bukan Salah FPI
(BUKTI) Taman Rusak Bukan Salah FPI
Penulis : Alifurrahman
Pada demonstrasi melawan Ahok, sebenarnya tidak ada satupun anggota FPI yang menginjak taman dan menjadikannya rusak. Tidak ada. Bunga-bunga dan tanaman hias tersebut rusak justru diinjak-injak oleh wartawan yang jumlahnya hampir mencapai seribuan orang, bukan FPI.
Skenario Israel kafir benar-benar sudah berhasil membuat bangsa ini terpecah belah. Logika saja, bagaimana mungkin FPI merusak taman Balaikota sementara pendemo mereka semua beragama Islam, wudhu dam memakai baju putih.
Islam itu rahmatan lialamien, jangankan membunuh sesama manusia, membunuh binatang atau tumbuhan pun kita harus punya alasan logis. Jadi jelas tindakan merusak taman itu tidak sesuai dengan ajaran Islam, karena tidak beralasan.
Sementara FPI itu singkatan Front Pembela Islam. Tidak mungkin FPI merusak taman atau membunuh tumbuh-tumbuhan tanpa alasan. Itu dilarang oleh Islam. Sementara FPI adalah sekelompok orang yang paling benar dalam menerapkan ajaran agama Islam. Jadi mana mungkin FPI salah?
Nah sampai di sini paham ya? Kemudian soal taman rusak itu memang disengaja dan diinjak-injak oleh wartawan terlebih dulu. Setelah semua tanaman diinjak dan rata, baru FPI juga ikut lewat. Toh sudah rusak kan? Jadi tak ada salahnya diinjak juga.
Skenario orang kafir, yahudi, israel sangat terstruktur sistematis dan maasif. Mereka menyewa ribuan wartawan untuk ikut memeriahkan demo FPI. Mereka menyamar menggunakan daster putih milik pembatunya masing-masing (sebab istri mereka pakai jeans). Kemudian ketika tiba di lapangan, mereka injak-injaklah taman Balaikota dan sepanjang area demonstrasi.
Semua mereka lakukan secara sengaja agar nanti FPI yang disalah-salahkan. Agar ummat Islam benci FPI. Wartawan-wartawan terkutuk itu sudah dibayar oleh Yahudi Israel yang dananya dibiayai oleh Russia dan China. Perhatikan lingkaran merah dalam gambar artikel ini, itu semua merupakan wartawan yang menyusup menjadi anggota FPI. Mereka memang bertujuan menjatuhkan Islam.
Fitnah keji jaman sekarang memang luar biasa. FPI yang tidak bersalah dan hanya membawa seratusan orang, dituduh merusak taman Balaikota. Jangan percaya media-media Indonesia, sebab semuanya milik orang kafir. Bacalah media-media yang kongkrit dan barokah seperti pskpayungan atau yang sejenis dengannya.
Kalian harus taubat sebenar-benarnya taubat. Dengarlah Ruhut Sitompul yang sudah mengakui bahwa demo kemarin merupakan pendukung Ahok.
"(Demonstrasi) Kemarin itu membuat Ahok menang. Rakyat bisa menilai, milih Ahok atau FPI. Sering-sering lah FPI demo. Kemarin yang demo teriak-teriak nama Ahok, otomatis mereka jadi juru kampanye Ahok. Sering-seringlah mereka demo," tutur Ruhut Sitompul.
Benar kan? Yang kemarin demo itu kebanyakan adalah pendukung Ahok. Mereka sengaja menginjak-injak taman kota sehingga nantinya FPI yang disalahkan.
Bukti bahwa wartawan dikerahkan untuk menyusup ke dalam demo FPI adalah semakin tidak adanya yang memberitakan Agus atau Anies. Semua wartawan kelelahan karena ikut demo Ahok. Sesampainya di rumah, mereka hanya memberitakan Ahok. Semua tentang Ahok, entah negatif atau positif, yang penting tetap diberitakan.
Semoga penjelasan ini dapat diterima dan rakyat bisa paham. Bahwa ini semua skenario. Sehingga Pemprov DKI bisa melakukan pencitraan dengan menanam kembali taman yang telah mereka rusak sendiri.
Terakhir, kalaupun FPI salah, atau yang merusak taman, FPI tak perlu meminta maaf seperti yang dilakukan oleh Ahok. Sebab FPI itu ormas Islam yang suci lagi mensucikan. Beda dengan Ahok yang kafir. Di Indonesia, hanya FPI dan MUI yang suci. Sementara sisanya seperti Presiden, polisi dan sebagainya itu produk thogut.
Bagaimana? Merasa semakin pintar setelah baca tulisan saya yang ini? Hehe begitulah. Mudah sekali memutar balik fakta, mudah juga diterima dan diyakini sebagai kenyataan. Inilah contoh artikel pembelaan serba konspirasi, serba hoax dan serba pencitraan.
Untuk itu, kurang lebihnya saya mohon maaf. Karena tak ada gading yang tak retak, atas nama keluarga gajah saya juga mohon maaf karena tidak bisa menghasilkan gading yang kokoh dan rapi.
Selengkapnya :
http://ift.tt/2dJHSpS
Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :
Kalian Harus Taubat! (BUKTI) Taman Balaikota Rusak Bukan Salah FPI
itulah tadi berita Kalian Harus Taubat! (BUKTI) Taman Balaikota Rusak Bukan Salah FPI , kami berharap sobat sudah membaca dengan baik. namun , jika sobat kurang jelas silakan di baca ulang.
anda baru saja membaca Kalian Harus Taubat! (BUKTI) Taman Balaikota Rusak Bukan Salah FPI ini linknya kalau mau di save http://beritaberceceran.blogspot.com/2016/10/kalian-harus-taubat-bukti-taman.html