Bupati Abubakar Resmikan Rumah Teh Rakyat Pertama Di KBB Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Bupati Abubakar Resmikan Rumah Teh Rakyat Pertama Di KBB, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Bupati Abubakar Resmikan Rumah Teh Rakyat Pertama Di KBB
link : Bupati Abubakar Resmikan Rumah Teh Rakyat Pertama Di KBB

Bupati Abubakar Resmikan Rumah Teh Rakyat Pertama Di KBB

SJO, KBB - Bupati Bandung Barat, H. Abubakar resmikan rumah pengolahan teh rakyat Kp.Citunjang RT.01 RW.04 Desa.Mekarwangi Kec.Sindangkerta. Rumah pengolahan teh dikelola masyarakat ini merupakan yang pertama kali berdiri di Bandung Barat.

"Desa Mekarwangi ini kaya akan komoditas teh unggulan. namun masih bersifat budidaya, dengan adanya rumah pengolahan teh rakyat ini petani tak perlu lagi ke Ciwidey untuk memasarkan hasil pertanian," ucap Bupati.

Bupati menjelaskan, terdapat dua desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung yang keduanya memiliki lahan potensial penghasil teh hijau unggulan.

"480 hektar lahan pertanian teh di Desa mekarwangi dan 250 hektar di Weninggalih. Selama ini teh hasil yang dipetik petani harus diolah di pengolahan di Ciwidey disana pengolahan terdekat," jelas Abubakar.

Bupati menerangkan, Petani teh lebih diuntungkan lantaran pengolahan berlokasi disekitar perkebunan memangkas ongkos distribusi hasil panen. Langkah yang diinisiasi swasta bekerjasama dengan pemerintah ini sebagai upaya membangun ekonomi petani teh di Bandung Barat.

"Jika sebelumnya model pengelolaan petani itu Budidaya, nah sekarang meningkat jadi pengolahan,"imbuh Bupati.

Ditempat sama, Direktur PT. Sentra Bintang Sejahtera, Rahman Arifin menerangkan rumah pengolahan menyerap 30 orang tenaga kerja dan mampu memproduksi teh kering siap jual 15-20 ton perhari.

"Produksi petani teh petani desa mekarwangi 5 - 6 ton perhari, kita berharap dengan ada pengolahan sendiri produksi petani meningkat," ujar Rahman.

Hasil produksi pengolahan rakyat ini, imbuhnya, dipasarkan ke wilayah jawa tengah, Jawa Timur, Sukabumi dan saat ini membidik pasar luar negeri.

" Hasil pengolahan disini dikirim ke Pakistan dan India," paparnya.

Salah seorang Petani teh Soma (58) mengaku terbantu dengan adanya pengolahan sendiri, petani Mekarwangi tak perlu lagi menjual daun teh basah hasil panen ke pengolahan terdekat di Ciwidey.

"Selama ini kita jual ke pengolahan di Ciwidey, kalau ada disini ongkos bensin kan lebih irit," tukasnya. (rls)

Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :