Anies-Sandi Terpuruk di Pencarian Google

Anies-Sandi Terpuruk di Pencarian Google Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Anies-Sandi Terpuruk di Pencarian Google, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Anies-Sandi Terpuruk di Pencarian Google
link : Anies-Sandi Terpuruk di Pencarian Google

Baca juga


Anies-Sandi Terpuruk di Pencarian Google




Jelang Pilkada Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017, dunia maya mulai gaduh. Para pendukung tiga bakal calon, mulai menyuarakan dukungan untuk jagoannya masing-masing.



Tak jarang para pendukung itu menulis status, melempar Meme, menyebarkan link berita media online, atau konten lainnya yang menjatuhkan calon lain. Mereka mulai saling sindir, saling serang di media sosial. Ada yang anonim, ada pula yang terang-terangan menggunakan akun pribadi.





Status, maupun informasi-informasi yang seliweran di media sosial, bersumber dari mana pun. Bahkan, ada netizen yang niat mencari berita-berita tentang keburukan calon-calon gubernur yang tidak mereka dukung. Caranya, tentu saja mereka Googling alias mencari informasi lewat search engine Google.



Kata Google sangat melekat kuat di benak puluhan juta pengguna Internet. Celetukan seperti 'Googling aja','Tanya Om Google','Tenang Ada Mbah Google' sering terdengar di kalangan netizen. Google adalah 'jendela' yang dibuka pengguna internet bila seseorang buntu mencari sebuah informasi.



Begitupun di Pilgub DKI Jakarta. Google menyediakan berbagai informasi tentang tiga pasangan bakal calon, yang akan bertarung, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.





Informasi dari Google



Lantas, informasi tentang calon mana, yang paling banyak disediakan Google?



28 September 2016, pukul 20.00 WIB-23.00 WIB, Rimanews melakukan pencarian tentang tiga pasangan calon di Google. Ada dua yang digunakan, yakni Google.com dan Google.co.id. Setting waktu pencarian adalah anytime (Kapan saja).



Ketika mengetik, Ahok-Djarot lewat Google.com, hasilnya ada sekitar 1.310.000 hasil pencarian informasi tentang calon petahana itu. "About 1.310.000 results (0,39 seconds)," demikian tertulis di google. Hasil pencarian tersebut mencakup keseluruhan, mulai dari berita, gambar, video, dan lainnya.





Agus-Sylviana Meroket



Hal yang cukup mengagetkan nama Agus-Sylviana ada di peringkat kedua pencarian 'Mbah Google', yang menyediakan 1.110.000 informasi (0,50 seconds). Sedangkan Anies-Sandi berada di urutan buncit, 632.000 informasi (0,27 seconds). Padahal, nama Anies dan Sandiaga sudah lebih lama mewarnai peta Pilgub DKI, ketimbang duet yang diusung Poros Cikeas itu.



Hasil serupa juga diperoleh Rimanews ketika mencari di google.co.id. Informasi tentang Ahok-Djarot tetap lebih banyak. Tercatat, ketika mengetik nama Ahok-Djarot terdapat sekitar 1.240.000 hasil (0,41 detik). Namun lagi-lagi, Agus-Sylviana mengungguli nama duet yang diusung koalisi Gerindra dan PKS itu, dengan capaian masing-masing sekitar 1.090.000 hasil (Agus-Sylviana) dan 635.000 hasil (Anies-Sandi).





Ahok Masih Paling Banyak



Sedangkan, bila mencari satu per satu, nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, informasi tentang Ahok jauh lebih melimpah ketimbang calon lainnya. Bila Anda mengetikan kata Ahok di google.co.id, hasilnya ada sekitar 49.300.000 hasil pencarian (0,41 detik).



Kedua nama Sandiaga Uno, ada 4.000.000 hasil pencarian (0,41). Selanjutnya, Agus Harimurti Yudhoyono ada sekitar 2.200.000 hasil. Disusul kemudian secara berturut Anies Baswedan, 961.000 hasil (0,34 detik); Sylviana Murni, 1.110.000 hasil (0,28 detik); Djarot Saiful Hidayat, 605.000 hasil pencarian (0,50 detik).



Informasi tentang Ahok memang paling banyak di Google, tapi hasilnya berbeda jika Anda mengetik Basuki Tjahaja Purnama. Tercatat hanya ada 1.070.000 hasil pencarian. Berbeda bila mengetik nama Ahok, yang mencapai puluhan juta hasil itu.



Begitupun dengan Agus Harimurti Yudhoyono, bila Anda mengetik Agus Harimurti, hanya ada sekitar 1.350.000 hasil (0,34 detik), berbeda dengan Agus Yudhoyono yang mencapai 682.000 hasil, atau Agus Harimurti Yudhoyono yang mencapai 2.200.000 itu.





Cuma Gambaran Kasar



Pengamat telematika dari IndoTelko Forum, Doni Ismanto, mengingatkan hasil pencari menggunakan Google tidak bisa menjadi patokan atau "kitab suci" populernya seorang kandidat di dunia maya.



Untuk bisa selalu bertengger di hasil pencarian Google itu, seseorang atau perubahan bahkan bisa memanfaatkan pembelian spot adwords yang ditawarkan mesin pencarian itu. Tujuannya,agar ketika pengguna internet mencari tema sesuatu nama klien yang muncul pertama.



"Ini memang salah satu bisnis iklan dari Google. Kalau ada yang beli spot maka itu diutamakan alias ditaruh di halaman pertama hasil pencarian dan paling atas," kata Doni.



Tetapi bisa juga hasil pencarian membuat kandidat selalu berada di halaman pertama berkat kehebatan permainan keyword, SEO, dan lainnya. "Intinya kalau memang ingin mengoptimalkan ranah digital, pasti ada konsultan marketing digital digunakan. Tak mungkin semua terjadi tanpa ada pemicu di dunia maya. Apalagi bicara politik," imbuh Doni.



Doni mencontohkan, konten tentang Agus Harimurti Yudhoyono bertebaran setelah namanya diumumkan koalisi cikeas. Video tentang Agus mulai bermunculan, termasuk konten marketing berupa perjalanan karier dan lainnya.



"Saya lihat Agus ini sebenarnya sudah memiliki Tim sukses minimal ada yang paham digital. Semua konten tak mudah mengoleksi dan meramu dalam hitungan jam. Artinya semua sudah well prepared layaknya mau launching proudct," jelasnya.



Menurut dia, saat ini jika dilihat dari konten, Pasangan Agus-Sylvi sedang mengejar kertertinggalan dari pasangan petahana dan Anies-Sandi dari sisi popularitas.



"Terlihat Agus sedang mengenalkan diri ke publik lewat dunia maya. Tim Digital Marketingnya bergerak ke arah sana dulu. Ini lho Agus, siapa Agus dan lainnya. Kalau dua pasangan lain kan sudah melewati masa pengenalan itu," tutup Doni.





rimanews.com








Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :

Anies-Sandi Terpuruk di Pencarian Google

itulah tadi berita Anies-Sandi Terpuruk di Pencarian Google , kami berharap sobat sudah membaca dengan baik. namun , jika sobat kurang jelas silakan di baca ulang.

anda baru saja membaca Anies-Sandi Terpuruk di Pencarian Google ini linknya kalau mau di save http://beritaberceceran.blogspot.com/2016/10/anies-sandi-terpuruk-di-pencarian-google.html