4 Serangan Maut ke Ahok yang justru bikin Warga DKI makin Respect, Lawan pun Kapok!!

4 Serangan Maut ke Ahok yang justru bikin Warga DKI makin Respect, Lawan pun Kapok!! Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul 4 Serangan Maut ke Ahok yang justru bikin Warga DKI makin Respect, Lawan pun Kapok!!, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : 4 Serangan Maut ke Ahok yang justru bikin Warga DKI makin Respect, Lawan pun Kapok!!
link : 4 Serangan Maut ke Ahok yang justru bikin Warga DKI makin Respect, Lawan pun Kapok!!

Baca juga


    4 Serangan Maut ke Ahok yang justru bikin Warga DKI makin Respect, Lawan pun Kapok!!



    Media Online Antara – Pertarungan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI sepertinya semakin sengit, hal tersebut dapat dirasakan dari gencarnya para calon melakukan sosialisasi pada masyarakat dan isu yang beredar di antara calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada 2017 mendatang.


    Seperti diketahui bahwa yang menjadi target isu kali ini lagi dan lagi petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pasti pembaca rahasiakan.com sudah mengetahui bukan terkait persoalan tersebut, akan tetapi kali ini rahasiakan.com tidak lagi membahas hal itu, melainkan tentang diantara para calon yang seakan kerap kali menjadi sasaran empuk berbagai isu adalah Ahok.




    Pasangan Cagub dan Cawagub Pilkada DKI 2017
    Pasangan Cagub dan Cawagub Pilkada DKI 2017

    Nah, berikut para lawan Ahok yang mulai melakukan serangan, namun masih secara halus yang behasil di rangkum rahasiakan.com.

    Agus serang trotoar Jakarta




    Agus Yudhoyono
    Agus Yudhoyono

    Perhatian calon gubernur dari poros Cikeas, Agus Yudhoyono beberapa waktu lalu sempat tertuju pada trotoar di Jakarta yang menurutnya kurang ramah terhadap publik, bahkan dia sempat mempertanyakan di trotoar mana dirinya bisa melakukan lari pagi.

    Nah loh, pertanyaan macam apa itu? maksud dari pak Agus itu trotoar yang mana ya? Apakah maksudnya agar pak Ahok melebarkan trotoar ataukah memberikan jalur khusus bagi masyarakat yang ingin berlari? Jika di telusuri Ibu Kota, pasti banyak menemukan trotoar yang layak untuk digunakan, apabila maksud dari pak Agus kurang aman untuk melakukan aktivitas lari pagi di trotoar Jakarta?


    Terdengar agak menggelikan sekali bukan, padahal dirinya olah raga lari di Ragunan saja dengan pengamanan yang ketat loh, apalagi di trotoar, kebayang bukan bagaimana pengamanannya? Menurut rahasiakan.com apabila memang ingin mengkritisi sesuatu yang kurang berkenan, alangkah baiknya dibicarakan dengan pak Ahok, atau bisa juga memasukkan dalam program dirinya saja, lebih bagus toh? Toooooh.


    Kelemahan yang di ungkap Bu Sylvi




    Sylviana Murni
    Sylviana Murni

    Setelah sekian lama tidak masuk secara langsung dalam membahas lawan-lawannya, kini pasangan Agus Yudhoyono pada Pilkada DKI 2017 mendatang ini mulai memberikan statement yang cukup mengejutkan bagi lawannya, yaitu mantan atasannya pak Ahok.

    Jika lawan Ahok yang lain melakukan sindiran-sindiran yang pedas dan halus, pernyataan yang dikeluarkan oleh Sylviana adalah tentang kelemahan dari Ahok, dia mengatakan bahwa kemampuan untuk berdialog adalah suatu kelemahan bagi petahana Ahok, karena menurutnya persoalan di Jakarta dapat di atasi dengan keikutsertaan berbagai pihak, terutama swasta dan masyarakat.


    Apabila maksud dari bu Sylvi adalah untuk memberikan masukan terhadap Ahok akan kekurangannya, pasti pak Ahok sangat senang sekali, namun jika maksudnya untuk menggunakan kelemahan Ahok sebagai cara untuk mengalahkan Ahok, why not? Itu kesempatan emas bagi bu Sylvi untuk memperoleh poin dari masyarakat bukan.


    Akan tetapi alangkah baiknya jika hal tersebut disimpan saja oleh tim pemenangan pak Agus dan bu Sylvi dan tidak di umbar ke masyarakat, karena dapat dipastikan masyarakat luas terutama Jakarta telah mengetahui hal itu, pasalnya segala aktivitas dari Pemprov DKI menurut rahasiakan.com selalu tampak oleh publik.


    Dan yang paling penting, dengan kelemahan yang dikatakan oleh pendamping Agus Yudhoyono tersebut dapat ditutupi oleh keberhasilan-keberhasilan Ahok menata Ibu Kota, serta masyarakat terbilang cukup puas dengan hasil kerja Ahok. Betul?


    Anies bicara penegakkan aturan yang butuh solusi




    Anies Baswedan
    Anies Baswedan

    Bapak mantan Mendikbud yang saat ini menjadi calon gubernur DKI dari partai Gerindra dan PKS semakin lama semakin memperlihatkan konsistensinya terhadap Pilkada DKI, salah satunya dengan mencari beberapa hal yang dirasa belum benar apa yang dilakukan oleh pemprov DKI saat ini.

    Beberapa waktu lalu pak Anies sempat menyinggung soal relokasi yang terbilang sebelah pihak, contoh dari maksud pak Anies adalah saat merelokasi warga yang berada di ruang terbuka hijau, seharusnya melakukan komunikasi, karena hal tersebut sangatlah penting karena bersinggungan langsung dengan warga.


    Dan jika bicara soal komunikasi, Ahok telah memberitahukan pada warga yang menempati zona hijau untuk segera pindah ke rusun yang telah disediakan, dan hal tersebut merupakan solusi yang terbaik, karena dari segi fasilitas semua terpenuhi, apakah hanya segelintir orang yang mengetahui mengenai hal ini yah?


    Apakah maksud dari komunikasi dan Solusi pak Anies adalah dengan memberikan tempat yang lebih layak lagi daripada rusun yang menjadi solusi pak Ahok? Wah jika benar, itu bakal menjadi program terhebat dari Tim pak Anies dong yah, masyarakat DKI pasti juga akan menantikan hal tersebut. Betul?


    Antara kemacetan dan lari versi Sandiaga




    Sandiaga Uno
    Sandiaga Uno

    Sesuatu yang berbeda ingin ditampilkan Sandiaga Uno yang merupakan pasangan Anies Baswedan sebagai calon wakil gubernur DKI, saat dirinya terjebak kemacetan saat akan menghadiri sebuah acara diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, keterlambatan pun hampir terjadi karena kemacetan yang diperkirakannya berjarak sekitar 10,8 kilometer.

    Sandiaga menjelaskan bahwa jarak 10,8 kilometer tersebut membutuhkan waktu 90 menit untuk menempuhnya, sedangkan jika dirinya berlari dengan jarak 10 kilometer hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam, wow sungguh fantastis, ini kah terobosan baru untuk mengatasi macet di Ibu Kota? Jika warga beramai-ramai melakukan hal ini, rahasiakan.com yakin Jakarta pasti bebas macet, pasti para pembaca sempat berpikir juga bukan? he, he, he.


    Namun, apakah dibalik pernyataan pak Sandi tersebut? Sempat ada satu hal yang dikutip rahasiakan.com tentang salah satu cara yang cukup sehat untuk mengatasi macet adalah dengan naik angkutan umum, akan tetapi, mengapa pak Sandi yang sebagai calon wakil gubernur turut mencontohkannya? Malahan naik mobil, alhasil terjebak macet deh, apakah yang salah Ahok lagi? Media Online Antara enggak tahu juga yah.


    Bagaimana menurut pendapat Anda mengenai pernyataan-pernyataan dari lawan Ahok di atas?
    Just opinion


    Penulis: Yenni Rachman






    loading…





    Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :

    4 Serangan Maut ke Ahok yang justru bikin Warga DKI makin Respect, Lawan pun Kapok!!

    itulah tadi berita 4 Serangan Maut ke Ahok yang justru bikin Warga DKI makin Respect, Lawan pun Kapok!! , kami berharap sobat sudah membaca dengan baik. namun , jika sobat kurang jelas silakan di baca ulang.

    anda baru saja membaca 4 Serangan Maut ke Ahok yang justru bikin Warga DKI makin Respect, Lawan pun Kapok!! ini linknya kalau mau di save http://beritaberceceran.blogspot.com/2016/10/4-serangan-maut-ke-ahok-yang-justru.html

    Related Posts :