Video: Koalisi Kekeluargaan Hancur, Gerindra 'MENANGIS' PKB, PPP, Demokrat dan PAN Dukung Yusril Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Video: Koalisi Kekeluargaan Hancur, Gerindra 'MENANGIS' PKB, PPP, Demokrat dan PAN Dukung Yusril, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Video: Koalisi Kekeluargaan Hancur, Gerindra 'MENANGIS' PKB, PPP, Demokrat dan PAN Dukung Yusril
link : Video: Koalisi Kekeluargaan Hancur, Gerindra 'MENANGIS' PKB, PPP, Demokrat dan PAN Dukung Yusril

Video: Koalisi Kekeluargaan Hancur, Gerindra 'MENANGIS' PKB, PPP, Demokrat dan PAN Dukung Yusril

HorasSumutNews - Berita Terkini Terbaru Hari Ini - Koalisi Kekeluargaan Hancur, Gerindra dan PKS "Kalang Kabut" PKB, PPP, Demokrat dan PAN Dukung Yusril (HEBOH)

PPP dan PKB Keluar dari Koalisi, Presiden PKS Turun Tangan
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai kebakaran jenggot.

Mereka khawatir jika mitra koalisi kekeluargaan retak lantaran duet Sandiaga Uno dan Mardani Ali Sera kurang mendapat respons.

Terutama dari PPP dan PKB yang memilih bercerai andai Sandiaga-Mardani deklarasi.

Mengetahui hal tersebut, Presiden PKS Sohibul Iman pun tak tinggal diam. Dia akan merayu kedua partai itu.

Salah satu caranya dengan melakukan komunikasi dan silaturahmi ke dua parpol secara intens.

"Insya Allah kita tetap komunikasi dan berharap mereka mau tetap bersama kita," kata Sohibul

PKB Ancam Koalisi Kekeluargaan, PKS: Itu Dinamika Politik
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan adanya ancaman penarikan dukungan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam pilkada DKI merupakan hal yang wajar. Tindakan tersebut dinilainya sebagai dinamika politik.

PKB sebelumnya mengeluarkan ancaman akan mencabut dukungannya terhadap calon gubernur dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno. Hal ini dilakukan jika Sandiaga memilih calon wakil gubernur dari PKS.

"Saya kira itu wajar-wajar saja, dinamika politik selalu begitu. Tapi tetap kami lakukan komunikasi dengan mereka. Saudara Sandi saya kira sudah intensif melakukan komunikasi dengan PKB ya, dengan PAN, kemarin juga Pak Prabowo hari Minggu menyampaikan kepada saya, ada komunikasi dengan Pak Zulkifli Hasan, jadi saya kira ini persoalan masalah dinamika politik saja, Insya Allah ini bisa tetap jalan, mudah-mudahan demokrasi Pilkada," jelasnya di kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (14/9).

Sohibul melanjutkan, pihaknya pun terus melakukan komunikasi politik kepada partai politik lainnya. Menurutnya, dalam politik, sikap PKB tersebut dapat berubah setiap saat.

PKS-Gerindra Galang Dukungan untuk Sandiaga-Mardani
Partai Keadilan Sejahtera mengklaim Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyetujui nama Mardani Ali Sera sebagai bakal calon wakil gubernur mendampingi Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.

Kini PKS tengah berusaha bergerilya menggalang dukungan partai-partai lain terhadap pasangan Sandiaga-Mardani.

Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan Prabowo menyatakan persetujuan itu dalam pertemuan antara PKS dan Gerindra yang berlangsung pada Selasa (6/9) lalu.

"Dengan beragam pertimbangan akhirnya kami mencalonkan kader internal dan saat itu Pak Prabowo menerima pencalonan saudara Mardani," kata Sohibul saat ditemui di kantor PKS, Rabu (14/9).

Pertemuan itu juga dihadiri langsung oleh Sandiaga. Sohibul mengatakan, dalam pertemuan tersebut Sandiaga bisa memahami pilihan yang diambil oleh PKS.
Lihat juga:PKS Sebut Prabowo Setuju Duet Sandiaga-Mardani
Saat ini, kata Sohibul, PKS memfokuskan diri untuk melakukan konsolidasi dengan partai lain dan mensosialisasikan nama Mardani sebagai calon wakil gubernur.

Pasangan Sandiga-Mardani memang belum mendapat dukungan luas. Sejumlah partai yang tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan masih belum menyatakan dukungan terhadap pasangan tersebut.

Sohibul menilai respon seperti itu merupakan hal yang wajar. Yang jelas, kata dia, sikap tersebut tak membuat komunikasi dengan partai lain berkurang.

Ia mengatakan, PKS dan Gerindra terus berkomunikasi dengan partai lain agar mau menerima pasangan Sandiaga dan Mardani.

"Pak Prabowo menyampaikan ada komunikasi dengan Pak Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN), jadi saya kira ini hanya masalah dinamika politik saja," kata Sohibul.

PPP, PAN, PKB, Demokrat Bentuk Koalisi Baru
Demokrat, PPP, PAN, dan PKB berniat membentuk alternatif koalisi untuk menghadapi pemilihan gubernur DKI Jakarta pada 2017.

Apalagi, setelah PKS yang didukung Gerindra memajukan Mardani Ali Sera menjadi pasangan Sandiaga Uno untuk bertarung dalam pesta demokrasi rakyat ibu kota nantinya.

Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, dengan total 28 kursi, empat partai itu saat ini ingin mencari kriteria yang pas bukan berdasarkan orang per orang.

"Kita balik sekarang, karena kalau bicara langsung orang, maka itu langsung nggak ketemu dan sangat subjektif," ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/9).

Kriteria itu mencakup soal integritas dan tentunya kapabilitas. Bahkan bisa saja soal isi tas. "Dukungan isi tas. Ha ha," guyon Arsul.

Untuk membicarakan hal tersebut, kata Arsul empat partai akan bertemu hari ini. "Nanti sore kita mau tuntaskan ini (soal kriteria)," ungkap dia.

Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :