Kodam XVI Pattimura Dukung Terwujudnya Swasembada Pangan Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Kodam XVI Pattimura Dukung Terwujudnya Swasembada Pangan, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Kodam XVI Pattimura Dukung Terwujudnya Swasembada Pangan
link : Kodam XVI Pattimura Dukung Terwujudnya Swasembada Pangan

Kodam XVI Pattimura Dukung Terwujudnya Swasembada Pangan

BERITA MALUKU. Kodam XVI Pattimura mendukung sepenuhnya terwujudnya swasembada pangan. Dukungan ini disampaikan secara langsung oleh Pangdam XVI Pattimura, Doni Monardo dalam rapat koordinasi pangan dalam rangka peningkatan luas tambah tanam padi dan serapan gabah petani di wilayah provinsi Maluku.

Rapat berlangsung di VIP Room Bandara International Pattimura, Rabu (14/9/2016), yang juga dihadiri Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.

Pangdam XVI Pattimura, Doni Monardo mengatakan, upaya yang telah dilakukan Kodam XVI Pattimura selama ini adalah mencetak sawah dengan jumlah lahan seluas 3.025 hektar, sesuai permintaan dari Menteri Pertanian.

Namun dalam pelakasanannya, pihaknya mengalami kendala dalam mencetak sawah, diantaranya masih adanya tanaman lokal, sagu, cengkeh, kondisi lahan yang berada pada ketingian, sarana pengairan dan kendala banjir pada saat musim hujan, terutama di pulau Seram, serta kurangnya ketersedian bibit.

Walaupun demikian, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya. Dan sampai akhir Agustus, dirinya menargetkan sekitar 1.525 Ha sudah diselesaikan.

"Kami akan bekerja keras dalam menciptakan ketahanan masyarakat dan membantu pemerintah dalam meningkatkan swasembada pangan," pungkasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Monardo juga meminta agar harga sapi yang ada di Maluku perlu ditingkatkan, karena jika dibandingkan dengan harga di pulau Jawa sangat berbeda. Dimana sapi yang ada di Maluku mencapai Rp15,4 juta/ekor.

"Jika hal ini dilakukan maka akan meningkatkan pendapatan masyarakat," ucapnya.

Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :