Banjir Bandang di Garut: 16 Orang Meninggal Dunia dan Belasan Orang Hilang Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul Banjir Bandang di Garut: 16 Orang Meninggal Dunia dan Belasan Orang Hilang, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : Banjir Bandang di Garut: 16 Orang Meninggal Dunia dan Belasan Orang Hilang
link : Banjir Bandang di Garut: 16 Orang Meninggal Dunia dan Belasan Orang Hilang

Banjir Bandang di Garut: 16 Orang Meninggal Dunia dan Belasan Orang Hilang

Okterus.com – Bencana alam kembali melanda Indonesia, di kabupaten Garut, Jawa Barat, saat ini sedang dilanda banjir bandang besar yang menewaskan hingga 16 orang dan masih ada belasan orang yang hilang sedangkan sisanya mengalami luka-luka. Berita tersebut juga dibenarkan oleh Kepala BPBD, Haryadi Wargadikarta.

''Kami mengkhawatirkan korban semakin bertambah. Namun saat ini sudah ada 16 orang yang meninggal dunia dan ada beberapa yang hilang, ini masih kami lakukan pendataan''. Kata Haryadi saat ditemui di lokasi bencana.

Banjir bandang di Garut juga berdampak kepada 500 keluarga yang berada di 7 kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Namun hari ini, pada hari Rabu (21/09/2016), banjir mulai surut, sehingga mempermudah bagi para petugas dan juga relawan dalam melakukan pencarian dan penyelamatan korban banjir.

Banjir Bandang di Garut: 16 Orang Meninggal Dunia dan Belasan Orang Hilang

Banjir bandang di Kabupaten Garut menewaskan hingga 16 orang warga Garut via tribunnews

Menurut Haryadi, banjir bandang ini sudah dimulai sejak hari Selasa malam (20/09/2016) kemaren. Dengan intensitas hujan yang tinggi dan dengan durasi yang cukup lama, yang menyebabkan sungai-sungai besar meluap.

''Banjir ini terjadi sejak hari selasa malam, dimulai dari Kecamatan Tarogong Kidul. Luapan dari sungai Cimanuk itulah yang awalnya membanjiri pemukiman penduduk. Dan saat itu ketinggian kisaran 1,5 hingga 2 meter. Bahkan ketinggian air sampai ke atap rumah penduduk''. Kata Haryadi.

''Sekarang banjir mulai surut, dan warga yang awalnya mengungsi, kini sudah mulai kembali ke rumahnya untuk membersihkan bekas lumpur dan air banjir. Nanti penduduk juga akan dibantu oleh para relawan dan para petugas''. Tambahnya.

Selain di Kabupaten Garut, banjir bandang juga melanda daerah lainnya seperti di Kabupaten Sumedang yang merupakan daerah berdekatan dengan Kabupaten Garut. Namun, meski kini banjir sudah surut, warga Garut tetap diminta untuk waspada karena dikhawatirkan akan ada banjir susulan.

Sementara di tempat lain, Sutopo Purwo Nugroho, Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, mengatakan bahwa di desa Cimareme, Kabupaten Sumedang, tak hanya mengalami bencana banjir namun juga terjadi bencana longsor pada hari selasa malam (20/09/2016).

''Bencana longsor menimbun dua rumah warga dan di dalamnya kami menemukan dua orang yang meninggal dunia. Tetapi, hingga saat ini kami masih mencari sisa dua orang lainnya yang masih belum ditemukan''. Kata Sutopo.

Source link

Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :