AS Roma Kalah Saat Francesco Totti Cetak Sejarah Apa kabar Sobat Pembaca Berita Berceceran, Berita yang anda baca kali ini dengan judul AS Roma Kalah Saat Francesco Totti Cetak Sejarah, berita brceceran telah menyiapkan artikel ini dengan sebaik-baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, OK selamat membaca.

Judul : AS Roma Kalah Saat Francesco Totti Cetak Sejarah
link : AS Roma Kalah Saat Francesco Totti Cetak Sejarah

AS Roma Kalah Saat Francesco Totti Cetak Sejarah

Sang Pangeran sudah berhasil mengoleksi total 250 gol di Serie A.

Portal Berita Bola ~ Francesco Totti mencetak sejarah pribadi pada laga AS Roma kontra Torino, di Stadio Olimpico Grande, Turin, Minggu (25/9/2016). Sang kapten mencetak gol pada menit ke-55 melalui titik penalti.

Gol tersebut membuat Totti mengoleksi total 250 gol di Serie A. Sayang, ia tak sanggup menyelamatkan timnya dari kekalahan. Torino membekap sang tamu dengan skor 3-1.

Dua gol Torino yang membuat AS Roma pulang dengan tahan hampa dilesakkan Andrea Belotti pada menit ke-8, dan dua gol Iago Falque (pen. 52', 65'). Tiga angka hampir dipastikan membuat Torino naik peringkat berkat koleksi 8 angka.

Bagi Totti, sejarah yang tercipta membuatnya mengoleksi total 306 gol sepanjang karier di berbagai kompetisi. Kali pertama berkostum AS Roma pada musim 1992-1993, ia belum masuk ke tim inti.

Semusim kemudian, ia merasakan 8 partai bersama tim senior Il Lupi tanpa mencetak gol. Barulah pada 1994-1995, ia mulai unjuk gigi dengan mencetak 4 gol dari 21 laga. Puncak prolifik Totti terjadi pada 2006-2007. Ia mampu mengemas 26 gol di Serie A, dari 35 partai.

Namun, statistik menawan Totti tersebut tak sejalan dengan hasil akhir. Tampil dominan sepanjang pertandingan, tak berarti AS Roma mampu memanfaatkan setiap kesempatan. Mereka hanya mampu menuai 5 tembakan tepat sasaran dari 18 usaha.

Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan Torino. Tuan rumah sanggup mengirim 8 tendangan tepat sasaran dari 16 kesempatan. Performa lini pertahanan Torino menjadi kunci, terutama aksi penyelamatan Joe Hart.

Leandro Castan, Luca Rossettini, Antonio Barreca dan Lorenzo De Silvestri, berhasil menahan gempuran kreasi Radja Nainggolan, Kevin Strootman, Edin Dzeko, Diego Perotti, Mohamed Salah sampai Francesco Totti.

Sebaliknya, starter milik Torino bermain rapi sehingga tak mudah ditembus. Mirko Valdifiori, Joel Obi dan Marco Benassi, menjadi aktor utama di balik pola bertahan solid.

Gol pembuka Torino pada menit ke-8 menjadi bukti lini pertahanan AS Roma yang kurang berkonsentrasi. Belotti mampu menyundul bola yang disodorkan Joel Obi. Kiper Wojciech Szczesny tak sanggup mencetah si kulit bundar masuk ke gawang.

Setelah babak pertama berakhir 1-0, Torino menggandakan keunggulan pada menit ke-52. Iago Falque memaksimalkan penalti. Sepakan kaki kirinya tak sanggup dibaca Wojciech Szczesny.

Temen dan Sobat baru saja selesai membaca :